Peran agama dan pemuka agama untuk selalu mengingatkan pertanggungjawaban moral itu bukan hanya di dunia. Bagaimana sumpah jabatan demikian rendah dicuapkan semata seremoni dan tidak ada hati nurani yang terusik saat melanggarnya. Berapa saja coba yang terlibat di dalam sebentuk "konspirasi" dengan atas nama sakit para koruptor itu? Jelas pertama ada keluarga, kolega, pihak kesehata, lembaga ia bekerja, lembaga penegak hukum, minimal dua, dan semua bisa satu ide. Padahal mereka semua beragama bukan?
Salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!