KPK dan Jajaran
Di tengah badai ketidakpercayaan elit. Khususnya parpol dan anggota dewan, mereka toh pahlawan bagi bangsa dan negara yang bisa bangkrut karena ulah maling-maling anggaran. OTT yang dijadikan bahan ribet dan ribut para anggota dewan itu pun dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Kepolisian dan kejaksaan masih belum bisa sepenuhnya dipercaya untuk menegakkan hukum dalam hal korupsi. Kehakiman pun masih sama saja. Artinya kinerja mereka lah yang unggul dan di atas lembaga lain. kekuarangan dan kelemahan untuk diperbaiki bukan untuk dijadikan bahan evaluasi dan pembubaran. Toh mereka telah bekerja cukup keras.
Kemenhut dan Jajaran
Hayo siapa yang tidak ingat kalau pernah ada kabut asap? Presiden kunjungan resmi pun "dipaksa" balik dan kemudian dikomentari katanya wisata bencana. Eh tahun ini tidak ada asap yang sampai Singapura ngamuk itu, pada diam seribu bahasa. Apa tahunya hanya keburukan apa ya? Pencitraan lagi kah? Seperti saat swasembada beras itu? Mereka menyelamatkan bangsa dari hujatan regional karena mengganggu bangsa mereka dengan asap yang merusak banyak hal itu.
PT KAI dan Jajaran
Alat transportasi yang dulu terkenal banyak copet, pedagang, dan telatnya, kini menjelma jadi alat transportasi andalan. Dulu setiap mudik akan ditayangkan teve orang berebut, calo, dan kekumuhan stasiun, kini semua itu tinggal sejarah. Penumpang di atap yang bertahun-tahun tidak bisa diatasi, kini hilang semua. Kinerja mereka jelas terlihat.
Pendepak Petral
Biar tidak sensi. Siapa dia kan juga banyak yang paham kan. Itu yang berani mengusir penggede Petral, bukan juga tentara lho yang melakukan. Toh bisa juga diusir, BBM tidak perlu mendengarkan dia dan lewat jalan dan model dia, yang impor dari negara tidak punya minyak, air saja tidak punya. Siapa dia? Gak usah nanti sensi dan ngotori kolom komentar. Atau ini malah perusak bangsa?
Tentu akan dikatakan bahwa gambar yang beredar itu hanya hoax,namun melihat wajah-wajah yang jauh lebih benar mereka hanya ditempel-tempel (ikut purnawirawan yang lagi kumpul dulu), apa sih yang telah mereka perbuat? Paling-paling mengatakan ini dan itu, soal bangsa buruk dan sebagainya, namun soal solusi atau jalan keluar nol, ujung-ujungnya minta ganti presiden.Â
Ganti bisa dilakukan, kemudian siapa yang akan jadi RI-1 nya? Pasti rebutan lagi. Kapan membangun dan menyejahterakan bangsa kalau begitu? Apa bener penyelamatan bangsa atau kebelet mau jadi presiden? Sekali lagi coba apa gak berebut mau jadi RI-1 semua?
Salam