Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semen dan BBM Satu Harga se-Nusantara, Pencitraan ala Jokowi

13 September 2017   06:31 Diperbarui: 13 September 2017   19:03 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendidikan Politik Mendesak

Salah satu  hal yang penting adalah politik itu seni mendapatkan kekuasaan untuk membangun, jangan dipenggal mendapatkan kekuasaan semata. Itu sarana bukan tujuan. Jika kekuasaan adalah tujuan ya itu yang terjadi, kekerasan, main suap, main salahkan pihak lain, korup, dan sebagaimana dilakukan petinggi negeri ini.  Kaderisasi juga masuk dalam pendidikan politik, di mana pelaku politik tidak abai dengan etika moral berbangsa dan bernegara sebagaimana selama ini terjadi. Mereka bisa melakukan apa saja tanpa merasa bersalah dan bahkan dengan jumawa merngaku sebagai yang paling hebat dan benar.

Pendidikan dan Pengamalan Agama

Miris sebagai bangsa yang memiliki "kewajiban" beragama, namun malah kalah jauh kualitasnya dengan orang tidak beragama. Salah satu tuntunan agama adalah persamaan ucapan dan perbuatan, mana coba yang telah mereka katakan dan ucapkan? Sumpah-janji jabatan saja  tidak lama sudah diabaikan, apalagi yang melanggarnya jangan lagi ditanya. Di mana peran agama selama ini coba? Agama bukan hapalan namun pengamalan.

Pancasila dan Ideologi Bangsa 

Ternyata ideologi bangsa sama sekali tidak menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara. Bagaimana selama ini Pancasila sama sekali tidak diterapkan, mana Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia itu? Di mana Persatuan Indonesia ada? Miris semua itu justru dikhianati oleh para elit bangsa dan negara.

Apakah mau terus dibangun dengan kepentingan diri dan kelompok saja bangsa ini?

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun