Pendidikan Politik Mendesak
Salah satu  hal yang penting adalah politik itu seni mendapatkan kekuasaan untuk membangun, jangan dipenggal mendapatkan kekuasaan semata. Itu sarana bukan tujuan. Jika kekuasaan adalah tujuan ya itu yang terjadi, kekerasan, main suap, main salahkan pihak lain, korup, dan sebagaimana dilakukan petinggi negeri ini.  Kaderisasi juga masuk dalam pendidikan politik, di mana pelaku politik tidak abai dengan etika moral berbangsa dan bernegara sebagaimana selama ini terjadi. Mereka bisa melakukan apa saja tanpa merasa bersalah dan bahkan dengan jumawa merngaku sebagai yang paling hebat dan benar.
Pendidikan dan Pengamalan Agama
Miris sebagai bangsa yang memiliki "kewajiban" beragama, namun malah kalah jauh kualitasnya dengan orang tidak beragama. Salah satu tuntunan agama adalah persamaan ucapan dan perbuatan, mana coba yang telah mereka katakan dan ucapkan? Sumpah-janji jabatan saja  tidak lama sudah diabaikan, apalagi yang melanggarnya jangan lagi ditanya. Di mana peran agama selama ini coba? Agama bukan hapalan namun pengamalan.
Pancasila dan Ideologi BangsaÂ
Ternyata ideologi bangsa sama sekali tidak menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara. Bagaimana selama ini Pancasila sama sekali tidak diterapkan, mana Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia itu? Di mana Persatuan Indonesia ada? Miris semua itu justru dikhianati oleh para elit bangsa dan negara.
Apakah mau terus dibangun dengan kepentingan diri dan kelompok saja bangsa ini?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H