Akhirnya mau Novel sebagai protagonis atau antagonis itu sesuai kepentingan, sepanjang  menguntungkan kepentingan kelompok mereka didukung jika tidak jangan harap mendapatkan kawalan. Bisa jadi dia malah menjadi korban dari pertikaian elit dengan membawa-bawa lembaga yang berbeda. Kesetiaan pada bangsa dan negara dari banyak elit masih jauh dari harapan. Jauh lebih setia pada kelompok dan kultus. Mana dibawa ke mana negara ini coba jika demikian?
Salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!