Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Srikandi Potensial Pilkada Jawa Barat

7 September 2017   16:41 Diperbarui: 8 September 2017   09:38 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nurul Arifin

Politikus yang juga berangkat dari dunia peran, meskipun bukan citra baik dengan lakon yang tidak jauh dari humor sensual, bisa ia balik dengan cerdas ketika berpolitik. Bernaung di bawah rindangnya beringin cukup menjanjikan mau maju di manapun. Politikus yang cukup riuh rendah serasa oposan kala itu, kini jauh lebih pendiam dan tidak banyak komentar. Ide menjanjaki kemampuan menjadi pimpinan daerah tingkat dua tentu sangat realistis dan patut diacungi jempol.  

Sikapnya berpolitik sudah cukup matang dibandingkan yang beranjak dari dunia hiburan, tidak salah jika mulai dari Bandung. Bandung yang kemarin tenar karena media, pembangunan fisik yang memang andalan arsitek, tentu bisa ia kembangkan lagi dengan inovasi dan ide-ide segar. Prestasi di Bandung bisa menjadi jembatan untuk naik ke level yang lebih tinggi.

Usia pun masih cukup berkarir dari bawah sebagai pimpinan tingkat dua. Pengalaman jauh lebih berharga. Catatan yang akan bisa dipakai untuk menggoyang paling masa lalunya dikaitkan dengan kekinian yang busananya yang bisa digoreng sebagai  tidak agamis, meskipun bukan masalah, namun namanya gorengan tetap saja  merusak.  Pengalaman di dewan bisa digunakan untuk merambah dunia birokrasi.

OTT terbaru, hakim perempuan dan walikota perempuan tentunya bukan menjadi pembenar kalau perempuan mudah tergoda. Soal tergoda siapapun memiliki potensi yang sama. Patut jika banyak perempuan maju di pilkada demi demokrasi yang lebih baik dan bangsa yang lebih maju juga tentunya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun