Nurul Arifin
Politikus yang juga berangkat dari dunia peran, meskipun bukan citra baik dengan lakon yang tidak jauh dari humor sensual, bisa ia balik dengan cerdas ketika berpolitik. Bernaung di bawah rindangnya beringin cukup menjanjikan mau maju di manapun. Politikus yang cukup riuh rendah serasa oposan kala itu, kini jauh lebih pendiam dan tidak banyak komentar. Ide menjanjaki kemampuan menjadi pimpinan daerah tingkat dua tentu sangat realistis dan patut diacungi jempol. Â
Sikapnya berpolitik sudah cukup matang dibandingkan yang beranjak dari dunia hiburan, tidak salah jika mulai dari Bandung. Bandung yang kemarin tenar karena media, pembangunan fisik yang memang andalan arsitek, tentu bisa ia kembangkan lagi dengan inovasi dan ide-ide segar. Prestasi di Bandung bisa menjadi jembatan untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Usia pun masih cukup berkarir dari bawah sebagai pimpinan tingkat dua. Pengalaman jauh lebih berharga. Catatan yang akan bisa dipakai untuk menggoyang paling masa lalunya dikaitkan dengan kekinian yang busananya yang bisa digoreng sebagai  tidak agamis, meskipun bukan masalah, namun namanya gorengan tetap saja  merusak.  Pengalaman di dewan bisa digunakan untuk merambah dunia birokrasi.
OTT terbaru, hakim perempuan dan walikota perempuan tentunya bukan menjadi pembenar kalau perempuan mudah tergoda. Soal tergoda siapapun memiliki potensi yang sama. Patut jika banyak perempuan maju di pilkada demi demokrasi yang lebih baik dan bangsa yang lebih maju juga tentunya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H