Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jusuf Kalla Kembali Ditinggal Pasangannya

1 September 2017   11:42 Diperbarui: 2 September 2017   09:23 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jusuf Kalla masih bisa maju lagi. Signal dari Tjahjo ini bisa saja mau tahu reaksi JK dan Golkar bagaimana mereka melangkah. Masih terlalu kuat dan pas posisi JK di kancah nasional. Sepak terjangnya masih relatif  baik meskipun sering menyerempet bahaya, toh masih bisa dikendalikan dengan baik oleh presiden.

Gatot Nurmantyo. Militerism centris masih kuat juga bagi bangsa ini. Tentu paling potensial ada di pundak jenderal bintang empat ini. Catatan masalah juga relatif bersih. Apalagi soal korupsi belum pernah terdengar namanya di sebut dalam pusaran korupsi tingkat tinggi. Kesuksesan menangkal 212 dan jilid berikut patut juga mendapat kredit point. Pendekatan kepada kelompok agamis cukup baik dan tidak ada masalah dari segi apapun.

Tito Karnavian. Bintang muda kepolisian ini telah menjamin keadaan negara dalam negeri baik. Reformasi ke dalam juga terasa ada perbaikan. Komunikasi dengan purnawirawan dan seniornya sangat bagus, sehingga anak kemarin sore yang dinaikan ke atas tanpa menimbulkan gejolak. Banyak bintang tiga yang merupakan seniornya tanpa adanya kasak-kusuk. Keberaniannya mengambil keputusan pada kelompok yang mau mencoba-coba tidak sejalan dengan garis bangsa tidak perlu diragukan.

Tahun politik menjelang. Pemilu serempak juga menjadi sarana untuk saling mengintai, mengira, dan memantau pergerakan rival. Pesan presiden bahwa tahun politik para menteri bekerja bagi negara patut menjadi peringatan, agar menteri tidak abai akan kewajiban malah sibuk dengan yang tambahan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun