Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HTI, Khilafah, dan Vatikan

15 Juli 2017   07:04 Diperbarui: 16 Juli 2017   01:38 2913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

HTI

Sependek yang saya tahu dari pemberitaan, HTI salah satu organisasi yang hendak menggantikan, ingat mengganti Pancasila dengan Kilaffah, bukan Kilaffah sebagai satu kesatuan dunia yang membolehkan Pancasila tetap sebagai dasar negara Bangsa Indonesia. [jika salah, silakan jawab dengan artikel, jangan merusak lapak].Membuat pemerintahan sendiri dengan dasar yang berbeda.

Dari beberapa hal di atas, tentu Vatikan berbeda dengan Kilaffah sependek pengetahuan saya, juga ormas HTI berbeda dengan umat Katolik yang memang tidak pernah mempermasalahkan Pancasila dan hidup bernegara di Indonesia.

Jika HTI dan Kilaffah itu sebagai sebuah pemersatu Islam di dunia, tanpa meniadakan negara berdaulat masing-masing tentu menjadi sangat baik dan dibutuhkan negara-negara di dunia, namun jika itu sebagai sebuah negara baru dengan tatanan baru, tentu tidak pas diterapkan di seluruh dunia dengan keragaman yang ada ini.

Jika ada kesalahan pemahaman dan kekurang tepatan artikel ini, silakan dijawab dalam artikel jangan mengotori lapak dengan caci maki, apalagi jika bukan kesalahan namun karena tidak mau terima perbedaan.

Rekan-rekan Kompasianer juga silakan menambahkan jika ada yang perlu ditambahkan sepanjang memang itu benar, bukan sekali lagi kecurigaan dan caci maki semata.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun