Pertama, dewan memang bejat.Sama sekali belum menghasilkan prestasi luar biasa, selain maling sana-sinim bahkan lima tahun lalu juga sama. Soal penghambatan KPK dalam pembangunan gedung, jika kini juga anggaran, makin jelas kebejadan mereka. Ini jelas saja persoalan ada di mereka, apalagi jika maling terbanyak juga ada di sana. Lihat berapa yang menjadi tersangka, terdakwa, dan terpidana dari sana. Belum lagi absen yang tetap saja. Sidang melompong, nyinyir sana-sini.
Kedua, rakyat mampu.Lihat saja bagaimana pembangunan gedung KPK bisa terlaksana karena saweran kala itu. Kali ini pun bukan persoalan susah, jika dewan tetap kekeh untuk mempermalukan diri mereka sendiri.
Ketiga, kepercaaan rakyat lebih kepada KPK daripada dewan. Hal ini  tentu menjadi kekuatan dan dorongan moral bagi KPK untuk tetap bekerja kerasa dan pada jalurnya. Tidak pernah ada ungkapan bubarkan KPK selain dari barisan sakit hati yang mengarah pada sakit jiwa, padahal dnegungan bubarkan dewan bukan hanya desas-desus. Hal ini bisa terjadi.
Siapa yang Paling Untung?
Jelas saja maling alias koruptor. KPK gamang, takut, dan tikus merajalela. Bagaimana tidak ketika gawang itu penjaganya diintimidasi, diacung-acungi clurit, matanya disinari laser, bola yang berisi tikus mengarah ke gawangnyapun, ia gentar untuk mengebug, mau menyentuh pun takut. Itu yang dimaui maling dan dewan, namun ternyata bukan itu yang ada di KPK. Apapun yang terjadi tetap maju, dengan segala konsekuensi. Dukungan masih banyak. Rakyat lebih mendukung KPK daripada kewan eh dewan dengan pasukan malingnya.
Jangan kaget dengan gerakan saweranrakyat Indonesia. Gerakan yang bisa juga menjadi bola salju yang melindas Si Kura-Kura Hijau yang mau busuk terus menerus itu. Sadarlah dewan, suara kalian hanya 560 itu, pun tidak semua busuk, dan ada juga yang tidak sebusuk beberapa yang getol menjebol KPK.
KPK Tidak Takut
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H