Pak Try Sutrisno, dua negarawan yang masih sugeng dan jernih dalam melihat fenomena negeri. Wapres yang baik dan masih terus mengikuti perkembangan bangsa. Tidak banyak cakap dan masalah, tidak pernah terdengar kasus dan juga kenyinyirannya. Patut sebagai penasihat.
Dari pada uang rakyat untuk bayar DPR eh malah nambah kursi, atau DPD yang ribut kursi ketua melulu, lebih baik dialokasikan kepada lembaga yang mendesak dan penuh manfaat ini. Ini bukan masalah kecil. Soal besar yang akan terus terbawa jika tidak ada islah atau rekonsiliasi.
Soal siapa ketua, biar mereka  yang membicarakan, seperti model Wantimpres, anggoa yang menentukan, karena mereka semua tokoh besar, pemimpin di mana-mana, dan tentunya sudah biasa menjadi pemimpin dan anggota yang baik.  Anggota juga bisa mereka tambahkan sesuai dengan kebutuhan dan kesepatakan mereka.
Hasil rekomendasi mereka tentu diserahkan kepada pemerintah yang harus dicatat jangan berdalih hilang lagi, kemudian diterima oleh seluruh rakyat dan bangsa ini. Catatan dan keberatan bisa disampaikan sebelum pemerintah menyatakan memberlakukan islah-rekonsiliasi itu. Ada waktu dari penyerahan dari tim kepada pemerintah untuk masyarakat luas memberikan masukan, tapi jelas tidak akan mengubah esensi atas rekomendasi tim tersebut. Jadi jika pemerintah telah menyatakan itu sebagai keputusan pemerintah tidak ada lagi kalimat nyinyir di belakang.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H