Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rizieq dan Ahok Orang Terkuat Saat ini

30 Mei 2017   09:56 Diperbarui: 30 Mei 2017   10:01 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizieq dan Ahok, Dua Orang Terkuat Saat ini

Orang ini suka atau tidak sangat fenemonal. Laiknya tom n jerry,bedanya dengan kartun itu, jika Tom atau Jerry tidak tega akan kematian, rival dan sohibnya, yang dua ini beda. Banyak kesamaan di antaranya, juga yang melingkupiny. Kalau jadi RI-1/2 pantes mereka mewakli agamis-nasionalis, Ahok yang biasa mengalah jadi R!-2-nya. Wantimpres, sejumlah sembilan, Prabowo, Megawati, Jokowi, Jusuff Kalla, Amien Rais, Ratna Sarumpaet, Acmad Dhani, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon.

Coba lihat beberapa persamaan mereka berdua.

Satu, kasus demi kasus yang menjerat (baik dijeratkan, dikaitkan, atau memang terkait) mereka. Dari Ahok, kasus reklamasi, kasus Sumber Waras, kasus penodaan agama dan sebagainya. Bersitegang dengan parpol, BPK, dan dewan. Identik dengan Rizieq, soal penodaan Pancasila, chattingmesum, menghina warga Sunda, tanah di Megamendung, dan banyak lagi. Bersitegang dengan polisi yang dikatakan otak hansip

Dua, suka teriak-teriak, memaki dan mencaci. Identik pokoknya. Siapa yang dimaki itu beda kisah. Siapa saja coba yang pernah kena makian mereka? Banyak.

Tiga, massa. Massa sangat antusias dengan mereka berdua, Rizieq bisa mengerahkan tuuh juta manusia berseragam sama lagi. Kena kasus ada 700 lebih pembela coba. Apa bukan orang hebat. Bisa membuat demo berseri. Ahok pun tidak beda, bagaimana seribu lilin di mana-mana.

Empat pembelaan dari PBB. Keduanya yang sedang berhadapan dengan penegak hukum mendapatkan pembelaan dari HAM PBB. Luar biasa lho. Dua tokoh bangsa besar ini. jangan disepelekan.

Lima, peran Jokowi. Rizieq lewat pengacaranya minta Jokowi intervensi. Jokowi orang yang sama dilarang intervensi dan bahkan dituduh melindungi Ahok. Hanya orang hebat yang bisa menggunakan orang yang sama untuk kepentingan yang bertolak belakang lho.

Enam, gubernur DKI. Ahok mendapat hibah karena Pak Jokowi jadi presiden. Bukan prestasi luar biasa, makanya patut jadi wakil dari Riziek yang bisa membuat gubernur DKI sendiri. Hebat bukan di dunia mana ada orang yang bisa membuat gubernur, menyaingi raja di raja lho.

Tujuh menghadapi hukum, mereka berdua bersikap saling melengkapi, satunya tetap sesuai aturan, satunya bengal dan berbagai upaya dilakukan. Ini sangat klop menjadi duet dwi tunggal yang menjanjikan.

Delapan, relasi, semua tahu Ahok banyak musuh, Riziek  banyak kawan, pas kan saling mengisi dan ngompliti satu sama lain. susah mencari duet yang sama-sama populer, sama-sama tegas, dan saling mengisi seperti ini.

Sembilan, dua-duanya pemimpin. Satu pemimpin daerah dan satunya pemimpin kelompok yang sukses di bidang masing-masing. Ahok yang sudah kenyang birokrasi bisa menjadi pendamping Rizieq yang sudah sukses dengan organisasinya. Kerja ke luar Rizieq ke dalam dan pemerintahan Ahok.

Sepuluh, kasusnya diminati asing. Ahok mendapatkan dukungan dari luar negeri, demikian pun Rizieq memperoleh dukungan pengacara dari London. Hebat bukan, coba kasus mana ada pengacara dari luar, belum ada selain mereka.

Sebelas, menyingkirkan kisah panas lainnya demi panggung buat mereka berdua. Bom menyingkir, OTT KPK kalah panas, v-log Kaesang pun sepi karena pusatnya mereka berdua.

Dua belas, anak-anak pun sangat mengenal mereka, ada yang mau melindungi, jangan menyakiti, atau sejenisnya. Hebat bukan, bukan hanya politikus yang kenal mereka, bahkan anak-anakpun tahun.

Tiga belas, ada anak yang diberi nama mereka, jarang lho dua nama bersamaan ada. Sekelas Bung Karno Bung Hatta saja belum terjadi.

Salam canda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun