Rizieq dan Ahok, Dua Orang Terkuat Saat ini
Orang ini suka atau tidak sangat fenemonal. Laiknya tom n jerry,bedanya dengan kartun itu, jika Tom atau Jerry tidak tega akan kematian, rival dan sohibnya, yang dua ini beda. Banyak kesamaan di antaranya, juga yang melingkupiny. Kalau jadi RI-1/2 pantes mereka mewakli agamis-nasionalis, Ahok yang biasa mengalah jadi R!-2-nya. Wantimpres, sejumlah sembilan, Prabowo, Megawati, Jokowi, Jusuff Kalla, Amien Rais, Ratna Sarumpaet, Acmad Dhani, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon.
Coba lihat beberapa persamaan mereka berdua.
Satu, kasus demi kasus yang menjerat (baik dijeratkan, dikaitkan, atau memang terkait) mereka. Dari Ahok, kasus reklamasi, kasus Sumber Waras, kasus penodaan agama dan sebagainya. Bersitegang dengan parpol, BPK, dan dewan. Identik dengan Rizieq, soal penodaan Pancasila, chattingmesum, menghina warga Sunda, tanah di Megamendung, dan banyak lagi. Bersitegang dengan polisi yang dikatakan otak hansip
Dua, suka teriak-teriak, memaki dan mencaci. Identik pokoknya. Siapa yang dimaki itu beda kisah. Siapa saja coba yang pernah kena makian mereka? Banyak.
Tiga, massa. Massa sangat antusias dengan mereka berdua, Rizieq bisa mengerahkan tuuh juta manusia berseragam sama lagi. Kena kasus ada 700 lebih pembela coba. Apa bukan orang hebat. Bisa membuat demo berseri. Ahok pun tidak beda, bagaimana seribu lilin di mana-mana.
Empat pembelaan dari PBB. Keduanya yang sedang berhadapan dengan penegak hukum mendapatkan pembelaan dari HAM PBB. Luar biasa lho. Dua tokoh bangsa besar ini. jangan disepelekan.
Lima, peran Jokowi. Rizieq lewat pengacaranya minta Jokowi intervensi. Jokowi orang yang sama dilarang intervensi dan bahkan dituduh melindungi Ahok. Hanya orang hebat yang bisa menggunakan orang yang sama untuk kepentingan yang bertolak belakang lho.
Enam, gubernur DKI. Ahok mendapat hibah karena Pak Jokowi jadi presiden. Bukan prestasi luar biasa, makanya patut jadi wakil dari Riziek yang bisa membuat gubernur DKI sendiri. Hebat bukan di dunia mana ada orang yang bisa membuat gubernur, menyaingi raja di raja lho.
Tujuh menghadapi hukum, mereka berdua bersikap saling melengkapi, satunya tetap sesuai aturan, satunya bengal dan berbagai upaya dilakukan. Ini sangat klop menjadi duet dwi tunggal yang menjanjikan.
Delapan, relasi, semua tahu Ahok banyak musuh, Riziek  banyak kawan, pas kan saling mengisi dan ngompliti satu sama lain. susah mencari duet yang sama-sama populer, sama-sama tegas, dan saling mengisi seperti ini.