Pemain ya itu-itu saja.
Luar biasa Indonesia ini banyaknya talenta, bakat, dan pemain muda bahkan belia. Namun yang diperbincangkan atau diperebutkan, masuk timnas ya itu-itu saja. Ini tentu membuat semangat menjadi kendur dan tidak lagi ada antusiasme yang seharusnya ada dalam diri pemain.
Kebanyakan gaya daripada harga
Entah dari mana model harga uang kontrak yang gila-gilaan, kalau dipandang dari kualitas sebenarnya belum sampai sebesar itu sebenarnya. Bukan merendahkan kualitas pemain namun harga yang terlalu mahal, banyak yang belum sesuai profilnya. Di satu sisi bisa meningkatkan kesejahteraan pemain dan keluarga, namun di sisi lain bisa membuat rusak industri yang mau dibangun.
Hukum, regulasi, dan peraturan yang bisa dengan seenaknya diganti
Hal ini sejak zaman anjing gigit orang hingga kini orang gigiti anjing masih juga dilakukan. Susah berubah jika paradigma yang sama, hanya ganti orang bukan sistemnya yang diperbaiki. Ini sama juga mesin rusak yang diganti sopirnya. Kerja keras dan kerja cerdas diperlukan, sehingga tidak jalan pada tempat yang sama, bahkan mundur.
Masa depan dan masa lalu,
Meskipun sekelas Messi pindah ke sini, hanya penonton dan sponsor yang ramai, soal prestasi sami mawon, tidak akan ada perubahan signifikan. Selalu saja mengatakan lalu lalu, bangga sejarah, lupa masa depan.
Perilaku pegiat bola masih saja jalan di tempat, dibekukan sekian lama juga tidak berubah, mau ke mana timnas jika demikian terus? Pembinaan sangat penting, daripada “import” mahal, beri kesempatan pemain lokal untuk mengglobal.
Jayalah Indonesia
Salam