Ketujuh, pendidikan politik sehingga memahami politik dengan baik, bukan semata kursi dan kekuasaan semata. Etika politik salah satunya adalah mampu mengeluarkan ide bukan hanya menjelekan pihak lain dan memuja berlebihan pihak sendiri. Hal ini masih gaya udik politikus di negeri ini yang selalu menilai buruk yang tidak didukung dan selalu membenarkan dan membela mati-matian yang ia dukung. Hal ini menunjukkan perpolitikan di sini masih jauh dari ciri berkualitas.
Kedelapan, anggota dewan harus sadar bahwa ia adalah wakil dari rakyat sekaligus parpol. Jika tidak setuju dengan parpol berkiprah di tempat lain, DPD misalnya, itu berbeda. Jangan mengatakan wakil rakyat dan menolak parpol, pas pemilu siapa coba yang memberikan perahu?
Janganlah urusan sendiri dengan parpol menyandera banyak kepentingan dan energi bangsa dan negara. Salah satu ciri orang bertanggung jawab adalah berani mengakui perbuatannya dan mengambil sikap dengan tegas atas konsekuensi yang terjadi atas pilihannya itu. Berbeda itu tidak salah namun mengandung hasil dan akibat yang berbeda.
Jayalah Indonesia!
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H