Faktor non teknis sebagaimana huru hara seperti sepanjang akhir tahun kemarin. Hal ini siapa salah melangkah  akan pulang duluan. Lihat pengalaman Pak Beye dengan blunder demi blundernya, mosok ini juga mau diikuti, termasuk pola komunikasi Pak Ahok yang tidak bisa direm. Ini sangat menentukan.
Keduanya memiliki posisi yang sama. Bisa dikatakan 50%-50%, dan bagaimana mau mengembangkan atau merontokkan. Soal 17% milik Pak Agus, tidak perlu dijadikan ajang perebutan, namun berikanlah bukti dan tidak semata-mata wacana yang sering belum tentu bisa dilakukan.
Demokrasi bermartabat tentu lebih dihargai bukan semata soal menang dan kalah. Kecerdikan dengan keculasan beda-beda tipis. Kemenangan itu hanya satu bagian dari demokrasi, kursi dan kekuasan bukan segalanya. Proses yang jujur dan sportif juga bagian utuh demokrasi.
Jayalah Indonesia!
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H