Tidak usah nggege mongso,semua ada waktunya. Pelan-pelan ikuti alr proses. Tidak ada yang instan kecuali mie dan kawan-kawannya. Bangun citra dan opini baik dulu. Medsos bisa dipakai, tapi pola usah Pak Beye perlu ditinggalkan. Tanggapi isu-isu daerah dan nasional dengan bijak, solutif, dan konstruktif. Tidak asal berbeda dengan pemerintah.
Jalin komunikasi dengan siapa saja. Terutama dengan PDI-P. Luka lama dan perseteruan Pak Beye dan Bu Mega tidak perlu diteruskan. Buka lembaran baru. Jika memaksakan diri di Jatim apa sanggup melawan juara bertahan yang masih baik-baik saja, atau  calon lain yang lama menggarap Jatim. Demikian juga tempat lain.
Matangkan dulu berpolitik di partai atau cara lain untuk bisa menelaah persoalan bukan semata hapalan. Aplikasikan ilmu yang ditimba hingga Amerika yang kemarin belum terlihat. Catatan pilkada perdana yang carut marut bisa diperbaiki. Tidak usah banyak mengeluh, sikap menerima kekalahan sudah bagus dan baik.
Modal awal penerimaan kekalahan yang berbeda dengan si bapak, cukup untuk dibangun sebagai sarana menuju menjadi negarawan yang mumpuni. Bangun dulu dari Demokrat. Buat Demokrat sebagai partai modern bukan partai masa lalu dan keluarga saja.
Jayalah Indonesia
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H