Melihat rekam jejaknya, susah ada kelompok yang akan menggunakan “jasanya” untuk menjadi duta di dalam konteks ini, budaya, Pancasila, pluralisme, dan antipornografi. Berbeda dengan kisah orang di atas, mereka masih muda, belum pernah tersangkut pidana, dan memiliki harapan untuk bisa dibina dan berubah.
Tentu aneh dan ajaib jika kontroversi demi kontroversi malah memberikan kedudukan. Bagaimana prestasi bermuara jika demikian terus? Apakah kontroversi mendapatkan apresiasi sedangkan prestasi malah membuat bahaya?
Jayalah Indonesia!
Salam
Bisa juga disimak:
http://www.kompasiana.com/paulodenoven
http://fiksiana.kompasiana.com/paulodenoven
http://www.kompasiana.com/paulodenoven
http://www.kompasiana.com/paulodenoven
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H