Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antasari Azhar, Dilema antara Kawan atau Keikhlasan, Pembelajaran bagi SBY

12 November 2016   20:50 Diperbarui: 12 November 2016   21:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang bisa dipetik sebagai pelajaran?

Kekuasaan itu tidak selamanya. Ketika menjadi penguasa, bukan memimpin, kalau kepemimpinan tentu akan berpikir mengenai yang lain, tidak perlu adi gang adi gung adi guna,perlu lembah manah, tahu batas, dan ada akhirnya. Ketika tahu ada batas tentu tidak akan sewenang-wenang dan melakukan hal yang tidak menyenangkan, paling tidak itu soal izin pesta, toh hanya sehari, nyatanya penggantinya bisa.

Ikhlas, melepaskan, dan tidak semata melupakan. Melupakan itu belum sepenuhnya berdamai karena hanya melupakan, jika teringat masih bisa meradang dan kembali memanas. Jika berdamai, iklas itu ya sudah bukan lagi jadi persoalan, tidak ada masalah lagi, bahwa itu adalah fakta iya, ada, dan benar.  Melepaskan itu tentu meringankan, dan membuat langkah menjadi  lebih mudah dan tidak ada beban yang tidak penting kadang.

Penghukuman selanjutnya biar Tuhan yang menunjukkan bukan berarti Pak Antasari sudah tidak akan menyelesaikan itu, bisa saja dengan tangan dan cara yang lain, tentu tidak ingin bahwa pembebasan bersyaratnya bisa hilang, kekhawatiran yang wajar. Namun bisa saja dilakukan oleh pihak lain.

Ini juga merupakan salah satu aspek di mana ada masalah hukum yang berlarut-larut dan bisa ke mana-mana. Persoalan perlu diselesaikan dan bukan hanya dilupakan.

Jayalah Indonesia!

Salam  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun