Revolusi mental bukan hanya untuk rakyat, para murid sekolah, namun justru paling mendesak itu dari petinggi negeri dulu, mereka bisa mengatakan di media dan di dengar, bagaimana anak bisa membaca, melihat, dan menyimpulkan bahwa itu benar secara hakiki, padahal sama sekali tidak demikian. Sikap keteladanan bukan semata omongan kosong, namun dihidupi.
Bangsa ini kaya orang pintar, namun miskin orang yang cerdas dan bijaksana. Orang yang cerdas dan bijaksana akan mengatakan apa yang ia hidupi bukan semata konsep sebagaimana orang pintar pahami. Mengatakan antikorupsi namun masih nerima suap. Antikorupsi namun  masih menikmati uang tanpa pernah bekerja.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H