Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Roy Suryo, Politikus Panjat Pinang

6 Oktober 2016   06:33 Diperbarui: 6 Oktober 2016   08:35 4922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketiga, bukan menjual paslon, malah seperti menawarkan diri sendiri. Selama ini, hingga hari-hari ini, bukan malah menawarkan paslon, memiliki kecenderungannya pencarian panggung pribadi. Jauh hari sebelumnya ia yang merasa dicalonkan kog, kini orang lain, dan sikapnya mencari aman itu terbaca apa yang dilakukan justru lebih merusak daripada membangun.

Keempat, beban bagi demokrat dan  paslon, ini sangat merugikan jika demikian. Beban yang disandang bagi koalisi Cikeas, bukan malah membantu. Ini sama saja satu baut yang lepas perlu diperbaiki bukan malah dibiarkan saja. Bisa sangat bahaya bukan meringankan malah menjadi beban berat.

Kelima, cenderung kekanak-kanakan, cara menjawab masalah yang ditimbulkan itu dengan bijak sekelas pendidikannya, statusnya, dan pengalamannya, namun selama ini  malah sebaliknya. Masalah tidak selesai malah makin parah.

Kasus aset yang lama sudah tidak terdengar malah kembali nyaring ketika ada kritikannya. Dia melakukan apa dijawab secara langsung pihak lain dengan kasus yang ia lakukan. Coba bagaimana model begini mau menawarkan dagangan? Selama ini Demokrat pun hanya diam saja. Petinggi satu demi satu masuk bui, yang masih tersisa pun bukan membangun malah menciderai. Tidak heran banyak yang berpikir tidak lama lagi Demokrat masuk sejarah.

Roy perlu belajar agar tidak malah melangkah namun malah terperosot. Latihan di arena pesta rakyat tujuh belasan dulu saja.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun