Kekuasaan yang sekarang cukup bagi Setnov, toh demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar. Jangan lupa, rakyat ini makin cerdas, meskipun koleganya berpedoman putusan MK, toh cap tukang catut itu masih kuat dan lekat, bahkan susah diilangkan dengan berbagai-bagai manufer apapun, nyatanya MKD sendiri kala itu menunjukkan Setnov salah, jika tidak nyatakan dengan jelas bukan sembunyi dengan prosedur lagi dan lagi.
Dewan minim prestasi, biarkan Akom melangkah ke depan, dan Setnov di tempatnya. Tidak ada urgensinya juga bagi bangsa dan negara terutama untuk rakyat. Kursi yang diperoleh dengan merampok dari PDI-P juga kog. Tidak bisa berprestasi, tidak usah ditambah kontroversi satu lagi. Harusnya malu bukan malah terus menerus mencari-cari yang tidak perlu begitu.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H