Pendekatan kepada rakyat dan pembangunan daerah, tidak akan jauh dari model pemikiran dewan. Artinya, ia akan menjadi pemimpin yang menyenangkan dewan namun jangan harap bagi rakyat, selama ini, mana ada dewan mikirkan rakyat? Mungkin ini berlebihan, namun rekam jejaknya susah menjawab sebaliknya, relasinya dengan dewan akan efektif, atau baik dalam artian tidak dikadalin.
Apakah ada harapan untuk perubahan Jakarta? Susah bisa mengatakan ada perubahan, jika melihat apa yang dilontarkan selama ini. Visi dan misinya sama sekali tidak ada yang luar biasa, bahkan belum ada apa yang mau dilakukan. Mungkin soal pembangunan dan investasi bisa lancar berkaitan dengan pengalamannya, namun apakah menguntungkan DKI, itu perlu dibuktikan. Pesimis soal ini.
Masih ada waktu, melihat semakin dekat masih saja belepotan, lebih baik uangnya untuk menyewa tim profesional, membangun citra diri tanpa menyerang Ahok, dan belajar mendengar info secara menyeluruh, sehingga tidak malah menjadi bahan tertawaan. Anak muda yang perlu juga berpikir dan memiliki paradigma muda, bukan pola politikus lama yang tidak keren itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H