Artinya, di dalam Demokrat banyak penghianat yang berlaku jahat namun perilaku dan bahasa santun, sepanjang disukai Pak Beye. Soal isi dan tindakan berbeda tidak masalah? Jika demikian tentu mengerikan dan sangat menakutkan bukan? Tidak heran jika sang anak menteri pada periode lalu maling proyek dan menjadikan pesuruhnya  pesakitan, dan bos di kementrian terkait sama sekali tidak tersentuh? Apakah kalau menterinya mengatakan apa yang tidak segaris dengan Pak Beye baru dipecat, soal kerjamasa proyek boleh?
Kata-kata tidak segaris kebijakan partai tidak pernah dikatakan kalau ada maling yang ditangkap tangan ataupun berlarut-larut seperti pada Anas, Angie, Andi, Nazar, dan pada Ruhut ada kata-kata itu ada. Apakah segaris itu termasuk maling tersebut? Berlebihan kah kalau dikatakan Demokrat sejalan dengan kebijakan maling para kadernya? Pasti akan marah dan mengatakan penghinaan pada partai, namun sikap mereka yang mengatakan hal itu.
Misalkan Ruhut dipromosikan sekalipun blunder sms ini tidak bisa dihilangkan dan jauh lebih merugikan Demokrat sendiri. Mau bangkit malah memilih pilihan buruk untuk partai. Susah mengembalikan kesalahan ini, bukan soal cara, namun termasuk sikap elit partainya.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI