Blusukan itu menjembatani mandegnya birokrasi yang menghambat ide cepat kerja presiden. Namun bukan berarti menyerahkan apa yang mampu diselesaikan harus presiden yang menyelesaikan.
Beban dari parpol membuat roda pemerintahan makin berat. Parpol itu mendukung bukan malah menjadi beban apalagi menghambat dengan berbagai cara dan jalan mereka. Suka atau tidak, selama ini paling parah ada di tangan parpol baik individu politikus ataupun sebagai organisasi dengan keinginan berlebihan.
Jangan harap pemerintahan bisa berjalan secepat ide presiden kalau semua harus presiden yang menangani. Jika pembantunya, dalam hal ini menteri bisa bekerja sama levelnya, tidak akan lama negara ini sudah lepas landas, bukan jalan di tempat apalagi mundur.
Selama ini kambing hitam soal mafia, jika menteri dan jajarannya melihat mafia sebagai musuh dan disingkirkan bukan malah dijadikan rekanan apalagi sahabatan, revolusi mental sudah terlaksana. Bagaimana sekarang ini birokrat dan mafia bersobat.
Mau bekerja secepat apa pun, kalau yang lain malah menarik di belakang, ya tidak akan bisa jalan. Tidak heran yang hadir malah masalah demi masalah. Parpol perlu bebenah bukan malah membuat bubrah rencana baik. Kinerja mereka malah membuat bingung banyak pihak, bukan membantu malah mengganggu.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI