Hilangnya salah satu kursi pimpinan alat kelengkapan dewan sangat merugikan bagi parpol. Secara prestise jelas sudah jatuh, belum lagi bagi-bagi kue yang selama ini ditengarai seperti bau kentut, itu jelas berpengaruh. Jika tidak ada apa-apanya mana mungkin “berkelahi” bak badut di awal-awal lalu.
Apakah PKS dibiarkan hancur dengan cara bertikai sendiri? Apakah tidak ada cara lain untuk rujuk dan kembali akur?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!