Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Donor Darah Hingga 63 Kali

1 Juli 2016   19:55 Diperbarui: 1 Juli 2016   20:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesembilan, perhatian macam-macam menurut pimpinan setempat. Ada ucapan terima kasih lewat pesan SMS, ucapan ultah di sms,ada pula yang tidak ada interaksi.

Kesepuluh. Ada petugas itu yang mengambil sangat nyaman, seperti tidak terasa sudah mengalir darahnya.   Memang sudah sangat senior, namun yang anak praktek pun bisa melakukan yang sama.

Pengalaman yang begitu panjang menjadikan beberapa hal yang bisa saya usulkan.

  • PMIsebagai lembaga nasional memang ada cabang-cabang, namun selama masih di Indonesia, kebijakannya minimal sama, seperti penghargaan bisa diperoleh di mana saja bukan soal tempat. Bagaimana orang yang memang berpindah-pindah tugas.
  • Pelayananyang belum merata, masih menurut pemimpin setempat. 
  • Ini berarti belum sebuah sistem yang bekerja namun karena pelaku. Perlu diperbaiki sehingga di mana-mana akan sama seperti pelayanan Telkomsel, Indosat, dan pelayanan yang telah baik lainnya, belum sama, masih ada yang seenaknya, ada yang sudah serius, macam-macam pokoknya, belum seragam, melihat rupa PMI.
  • Bukan soal penghargaan dan hadiah,namun itu adalah pemberian tidak usah meminta, pernah pas penghargaan berupa sertifikat donor 10 kali tidak perlu meminta, langsung diberi. Hanya sekali  itu.
  • Kami pendonor itu harus sehat, jika tidak sehat itu sama sekali tidak boleh menyumbangkan darah, apakah ada pemikiran dari PMI untuk ikut terlibat bagi kesehatan bagi pendonor?

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun