Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PNS dan Kenduri

4 Juni 2016   06:28 Diperbarui: 4 Juni 2016   07:15 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Revolusi mental paling jelas bisa dilakuan dengan perampingan dan reformasi birokrasi efektif dan efisien. Selama ini terlalu banyak pegawai yang sama sekali tidak efisien. Jangan sampai nanti justru yang level bawah dan pegawai biasa yang “diPHK” padahal yang model demikian justru biasanya kerjanya baik.

Bagaimana ada PNS siluman sekian ribu dan sekian tahun, bagaimana menteri reformasi birokrasi yang lalu? Apa baru ada kali ini? Kan tidak mungkin bukan? Bagaimana dewan yang katanya terhormat itu? Pengawasannya mana? Jangan garang kalau kepentingan sendiri, kali ini juga mengatakan menpan jangan sembarangan, sedangkan kecolongan ribuan data fiiktif pura-pura gak dengar. Jangan ngeles lagi itu periode lalu.

Birokrasi tidak perlu lagi berkepanjangan yang tidak efisien dan bagi PNS yang sudah bekerja baik tentu tidak perlu risau.  Siapa yang perlu khawatir adalah sopir PNS kaya yang tidak pernah masuk kerja, PNS yang hanya main gaple dan catur di warung sebelah kantor, memang masih ada? Jangan lagi pula sudah dipecat karena maling masih saja menerima gaji. Kasihan orang pinter yang kalah sogok akhirnya malah jadi teroris karena sakit hati.

Pecat PNS malas dan beri penghargaan dan promosi yang memang bekerja baik dan tekun. Beban negara sekian lama telah dirongrong mentak malas model demikian.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun