Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangsa Gumunan (Mudah Takjub)

21 Mei 2016   06:53 Diperbarui: 21 Mei 2016   08:32 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan untuk menjaga jarak yang keblabasan, sikap antara hati dan otak itu penting bisa menyikapi engan bijaksana, namun kala ranah rasa yang dibutuhkan malah menggunakan rana kognisi dan kebalik-balik. Lihat bagaimana maling merasa cobaan Tuhan ada bencana malah menonton. Bisa menjaga jarak baik sehingga tidak menjadi gumunan namun bisa menelaah dan mempelajari, dan akhirnya dapatlah ilmu baru.

Perilaku kritisdan logisjauh dari mendapatkan perhatian. Jangan heran anak yang hanya harus ngikut ide guru atau orang tua saja, mana bisa kritis, kala mampu berbuat kritis sering kebablasan dan kelewatan. Lihat bagaimana ada ide demokrasi kog merusak. Sikap tanggung jawab itu lepas dari sikap bertanggung jawab.

Gumun, heran, takjub baik sepanjang memberikan inspirasi berbuat baik dan maju. Berbeda dan tidak ada faedahnya kalau hanya menghasilkan celaan kalau kecewa. Hentikan sikap latah dan mencela model petinggi negeri ketika kecewa, anak bangsa perlu contoh positif, bukan hanya comel seenak udelnya sendiri.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun