Pengalaman yang mirip juga dipertontonkan abg di Medan yang menggertak perwira pertama bahwa ia punya andalan perwira tinggi. Perwira itu tidak ada sangkut pautnya dengan lalu lintas pun langsung membuat si gadis bebas. Ini bukan kisah baru dan satu-satunya. Jamak terjadi dan menjadi salah satu penyakit akut lain yang belum banyak disadari. Bagaimana dewan bisa seenak wudelnya kirim-kirim surat ke mana-mana, bahkan menagih utang layaknya debt collector, meminta fasilitas ini dan itu. Jelas-jelas bukan kewenangan dan ranah kerjanya bukan? Namun membuat keder yang di bawah. Ini mental dan perlu dibenahi.
Salam
Â
Sumber Inspirasi:
Koentjaraningrat: Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H