Mengapa parpol seolah mencari-cari bukan menciptakan calon kepala daerah? Selama ini mereka tidak bekerja, pengkaderan lemah karena orientasi adalah kursi saja. Lima tahun baru ingat kalau mereka tidak punya kader yang mumpuni, paling mudah mencomot dari mana saja tokoh yang punya prestasi.
Model pendekatan ini kan sayang, sedikit kekawatiran usai soal Surabaya, Bandung, dan Jateng yang telah menolak pimpinannya untuk dibajak ke DKI. Jangan sampai pula BNN kehilangan orang terbaiknya, karena hasrat parpol malas seperti ini. ini bukan soal Gerindra saja, semua sama saja hanya mendukung orang yang sudah baik dengan mengorbankan daerah lain. Parpol harus bangun dengan momentum ini tentunya gawe mereka itu setiap saat bukan hanya dekat-dekat pemilu dan pilkada saja.
Salam