Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dewan Harusnya Malu Ada Preman Berdasi

22 Januari 2016   06:14 Diperbarui: 22 Januari 2016   07:44 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

§ Negara tidak boleh kalah dengan pribadi, warga negara, meskipun pengusaha atau apapun, saatnya megara harus mampu menindak warganya yang mencoba mengancam, meskipun itu benar. Kesalahan dari pejabat atau negara bukan dengan mengancam namun diselesaikan di muka hukum. Menciptakan tertib hukum tentu penting sehingga menjadi negara yang tertib bukan seenaknya sendiri.

§ Jika pengirimnya tidak diketahui, tentu bukan barang susah di zaman digital dan modern seperti saat ini.

Pesan model demikian bisa dilakukan oleh siapa saja untuk apa saja. Satu yang pasti adalah aparat peengak hukum harus menjelaskan siapa dan apa motif di balik itu semua sehingga negara tertib hukum itu bisa segera menjadi kenyataan bukan sebatas slogan.

Tertib hukum akan menjamin semua warga negara aman hidup teratur. Pelaku pemalakan, pemerasan, ancam mengancam mendapatkan hukuman yang seoantasnya sehingga ada efek jera. Jangan lagi dianggap tidak penting, toh banyak pekerjaan yang lebih besar, negara lebih membutuhkan dibandiingkan hanya sebuah pesan yang tidak jelas. Ini sangat penting dan mendesak, kita telah abai dengan banyak hal, dan membawa korban yang tidak sedikit hanya karena sikap abai dan tidak peduli.

Salam Damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun