Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Olah Raga Perlu Dana

21 Agustus 2015   07:56 Diperbarui: 21 Agustus 2015   07:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Beberapa hari yang lalu, Rio Haryanto pebalap yang rencananya mau masuk ke ajang F-1 menghadap pemerintah untuk meminta dukungan. Tentu saja dukung moral dan modal. Dana yang diperlukan tidak sedikit, layak kalau perlu pemerintah untuk memberikan sokongan. Selama ini pemerintah hanya menyambut ketika menang padahal  perjuangan apalagi dana tanpa terlibat. Sumber dana kita melimpah, baik BUMN, perusahaan swasta nasional ataupun swasta yang berkaitan dengan lembaga internasional

Garuda Indonesia, jelas BUMN menjadi sponsor pendamping bagi klub sebesar Liverpool. Menyediakan pakaian untuk latihan dan iklannya di media nasional cukup sering. Tentu uang yang disetor ke sana tidak sedikit.

Asuransi Jiwasraya, ikut terlibat bagi klub Mancester City, klub kaya raya karena kepemilikan pengusaha minyak ini telah menjadi salah satu raksasa baru. Uang tentu bukan kesulitan yang berati bagi mereka.

Kacang Garuda, bintang iklan pemain Real Madrid. Jawara Champion sepuluh kali ini tidak akan kekurangan dana. Pemain termahal dunia sering mereka ciptakan dalam transfer-trensfer mereka, Zidane, Ronaldo, dan Balle.

Advan dan Head n Soulder dengan Barcelona, klub kaya termasuk lima besar terkaya in tentu tidak akan kekurangan dana. Apalagi dua kali treble winner, akademinya menghasilkan pemain jempolan yang berharga mahal. Akademi dan juara yang mereka raih bisa menghasilkan dana untuk mereka.

Clear, bintang iklannya Ronaldo.

Beberapa pihak dan perusahaan tersebut sebenarnya bisa menjadi sponsor dan membangun olah raga di Indonesia. Memang tidak ada yang salah dengan menggelontorkan dana ke klub atau pemain luar negeri tentu gambaran merk mereka dan daya saing penjualannya meningkat. Melihat perkembangan olah raga di dalam negeri yang hidup segan matipun tak mau, bahkan mulai terlampaui oleh negara-negara kecil seperti Vietnam, Singapura, bahkan mulai Timor Leste dan Laos, belum lagi laju Thailand dan Malaysia yang telah di depan. Tentu menpora perlu bekerja keras pula di bidang ini. Pengelolaan dana dari dalam negeri untuk perkembangan olah raga selain sepak bola saja.  Biarkan sepak bola dengan maunya sendiri kalau memang tidak bisa dibina, masih banyak bidang yang akan bisa mengharumkan Indonesia.

Salam Damai  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun