Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anomali Kemerdekaan

17 Agustus 2015   00:07 Diperbarui: 17 Agustus 2015   00:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Daya juang itu entah telah habis atau karena dimanja oleh alam dengan sumber dayanya yang melimpah ruah sehingga lalai untuk bekerja keras. Ngapain susah-susah memelihara sapi toh membeli dari luar negeri juga ada. Peribahasa murah membeli sate daripada memelihara kambing dibuktikan dalam tindak nyata. Budaya instan telah melingkupi anak negeri. Lautan luas bahkan 2/3 dari luas negara ini laut namun garam membeli, ikan tidak tahu siapa yang menyantap, dan nelayannya miskin. Tidak mau capek dan lelah namun minta BBM selalu murah. Berjalan kaki seolah menjadi barang langka. Jalanan penuh dengan kendaraan minta lancar dan cepat. Mau makan segar dengan cabai namun tidak mau menanam dan minta murah. Pemerintah tidak mau susah dan mencari pemadam kebakaran dengan mengimport. Pekerjaan selesai namun memberikan beban di waktu yang mendatang.

Penyelesain masalah dengan masalah baru. Program dan hukum perundangan yang indah namun lemah dalam pelaksanaan dan pengawasan. Budaya instan dan potong kompas sebagai pemadam api kebakaran masalah yang bisa memicu persoalan baru. Mencari kambing hitam dan pembentukan opini publik sebagai panglima mengatasi masalah sesat.

Perjuangan fisik dengan bambu runcing telah usai. Saatnya berjuang mengatasi diri sendiri dengan keruncingan dan tajamnya hati nurani yang rela meneliti diri sendiri terlebih dahulu daripada menuding orang lain. Berlomba-lomba berbuat kebaikan dan menebarkan kebijaksanaan.

Dirgahayu Bangsaku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun