Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Biarawan Jesuit Punya Anak Istri

10 Agustus 2015   13:31 Diperbarui: 10 Agustus 2015   13:31 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Beberapa waktu lalu mendapatkan kiriman artikel yang menarik http://www.intelijen.co.id/tokoh-kristen-ordo-jesuit-jadi-kepala-staf-kepresidenan/. Link yang memberitakan mengenai pemiliha staf kepresidenan oleh presiden. Memang ini sudah lama dan tidak lagi aktual, namun menjadi penting karena intelijen menyajikan data yang amburadul. Intelijen sebagai mata-mata dengan data seperti itu perlu banyak belajar lagi lebih keras agar tidak kalah dengan Timor Leste seperti sepakbolanya. Atau kalau intelijen yang berarti pintar, kelihatannya juga tidak nampak di sana, sama-sama perlu belajar.

Siapa Jesuit. Ini banyak di internet akan diketemukan siapa mereka, namun akan kita lihat bersama-sama sedikit saja. Mereka adalah kelompok atau ordo yang berkarya di Gereja Katolik, sebagai biarawan. Biarawan berarti tidak menikah, hingga detik ini belum ada Hukum Gereja yang menyatakan biarawan boleh menikah, sedang Pak Luhut punya anak dan istri. Kedua, tokoh Kristen ordo Yesuit, sesat amat sangat, Jesuit tidak mungkin Kristen dan Kristen tidak memiliki namanya ordo Jesuit. Kalau Jesuit yang dimaksud adalah sama dengan pemahaman saya, bisa dikenal dari karya mereka, sekolah Kanisius di mana-mana ada, baik yang keren seperti Jakarta ataupun yang sudah mati karena keadaan di berbagai sudut Indonesia, khususnya Jawa Tengah, istimewa Keuskupan Agung Semarang. Mereka juga memiliki penerbitan dengan penerbit Kanisius, majalah Basis dan Rohani, Audio Visual yang menghasilkan siraman rohani di Indosiar, kampus Sanata Dharma di Yogyakarta, dan ATMI, teknik mesin di Solo, tokohnya paling tidak sudah banyak mendengar Prof. Mudji Sutrisno, yang pernah ikut di MAR dan KPU. Mereka banyak memiliki profesor di dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan mereka yang kuat dikenal dengan tujuh kolosenya. Itu karya di luar Gereja dalam artian untuk negara Indonesia ini. Anggota K di sini banyak yang pernah dididik tangan dingin mereka, ada Pak Astokodatu dan  Heru Lono Murtopo itu yang saya tahu dengan persis.

Pak Luhut setahu saya bukan anak didik, kalau boleh dianggap sebagai tokoh Yesuit itu murid mereka. Justru Pak Akbar Tandjung yang lulusan Kanisius. Mereka akan sedikit bisa dimaklumi kalau mengatakan Akbar Tandjung didikan Jesuit. Tokoh Yesuit akan jadi paus sebagaimana Paus Fransiskus saat ini. Bukan jabatan politis di Indonesia lagi.

Pembaca dari artikel tersebut lebih dari 25000 pembaca, saya yakin tidak semua percaya akan berita tersebut, namun bagi yang percaya perlu melihat ini, bahwa berita itu sesat dan ngawur. Perlu banyak belajar dan mengerti dengan baik sehingga tidak mudah salah yang akan ditertawakan. Bahasa-bahasa teknis keagamaan yang tidak dikuasai tidak usah dipakai daripada mempermalukan diri sendiri, selain itu membuat orang yang tidak mau belajar juga bisa ikut tersesatkan.

Sumber: http://www.intelijen.co.id/tokoh-kristen-ordo-jesuit-jadi-kepala-staf-kepresidenan/

Salam Damai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun