Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tujuh Kecerdasan Manusia

17 Mei 2015   10:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan pemahaman masyarakat Indonesia, anak yang cerdas, smart itu yang pinter dalam bidang matematika, kulaih di teknik, jurusan ilmu pasti, dan meminggirkan ilmu sosial dan sejenisnya. Tidak heran fakultas kedokteran, teknik mesin, sipil, atau arsitektur menjadi fakultas favorit dan mahal. Manusia oleh Sang Pencipta sebenarnya dianugerah kemampuan dan talenta yang unik.

Thomas Amstrong melihat ada tujuh kecerdasan manusia, dan dalam diri masing-masing orang ada kesemuanya, itu hanya saja ada satu atau dua yang paling menonjol dan beberapa yang lemah.

1.Word Smart:Kecerdasan Verbal atau Berbahasa

Kecerdasan dalam hal ini sering kita jumpai, apagai anggota Kompasiana, yang sering bermain-main dengan kata dan kalimat, tentu salah satu ciri yang paling mudah dikenali. Demikian juga mengapa beberapa orang lebih cepat mengerti suatu bahasa, baik bahasa asing atau bahasa daerah. Hal ini berkiatan dengan kecerdasan ini. Merangkai kata menjadi kalimat yang menarik, menyenangkan, menghibur, dan tentu saja menghanyutkan. Orator, stand up comedian, penulis, penerjemah, merupakan orang-orang yang cerdas dalam bidang ini.

2.Picture Smart: Berfikir dengan Mata Pikiran

Orang-orang yang antusias dalam melihat semua yang berbentuk gambar, lukisan, ataupun model-model. Pelukis bisa memindahkan pemandangan atau orang dengan sedemikian hidup dan membuat banyak orang kagum. Pengamatan hingga mendetail terhadap sesuatu, bahkan hingga sekecil-kecilnya dapat ia tangkap. Kecerdasan ini biasanya paling berkembang bagi pelukis, desain grafis, arsitek, dan pekerja-pekerja seni pertunjukan dan sejenisnya.

3.Music Smart: Mengoptimalkan Pikiran Melodis

Ada orang yang mudah sekali menerima masukan berupa musikalitas. Mendengar lagu sekali saja langsung terekam dengan baik. Mendengar tintik hujan bisa menjadi lagu dengan begitu indahnya. Bagi orang yang rendah kecerdasan melodisnya, hujan ya hujan saja. Pribadi seperti ini misalnya diminta belajar ilmu sosial akan dibuat lagu yang menyenangkan baginya, dan dengan mudah akan terekam. Orang demikian akan bekerja dan tekun dalam bidang musik, penyanyi, penari, dan sejenisnya.

4.Body Smart: Menggunakan Kecerdasan Kinestetik

Mengapa Messi bisa meliuk-liuk membawa bola dengan melewati pemain sebesar dan setangguh Boateng? Atau Michael Jordan, bisa melayang dengan memasukkan bola sehingga tenar dengan Air Jordan-nya? Olah tubuh dan kemampuan kinestetiknya cerdas. Berkat latihan tekun dan rajin maka bisa menguasai teknik demikian tinggi. Pesenam dapat melipat-lipat tubuhnya dengan enteng, atau free styler bisa melompat dan membuat bola mengikutinya dengan indah, hal ini bukti kecerdasan bidang ini. Pekerjaan pada bidang olah raga, free styler, bela diri, dan sejenisnya.

5.Logic Smart: Menghitung Kemampuan Kinestetik

Mengapa ada orang yang akan tekun main catur atau berhitung kalkulus seperti orang makan, karena kecerdasan logic-nya tinggi. Bagi sebagian orang menjengkelkan, baginya menyenangkan dan menantang. Ilmuwan dalam bidang ini seperti Einstein, Pascal, merupakan contoh pribadi cerdas dalam hal ini. Tentu akan bingung orang harus mengatur bagaimana pesawat agar tidak bertabrakan di langit sana, namun bagi yang cerdas bidang ini akan dengan ringan di jalankan.

6.People Smart: Mempertinggi Kemampuan Bersosialisasi

Orang yang populer, tenar, mudah bergaul, dan kalau omong dengan mudah didengarkan orang lain, merupakan pribadi yang tinggi kemampuan bersosialisasi. Tenaga pemasaran memerlukan kemampuan ini, juga pejabat publik, atau politisi. Apa yang disampaikan itu bisa dengan mudah mempengaruhi orang untuk tertarik dan mendengarkan. Memahami orang lain untuk bisa menyelami dan mengerti pribadi lain. Kemampuan tinggi untuk bisa berlaku demikian. Konselor, memerlukan kecerdasan ini, juga motivator.

7.Self Smart: Mengembangkan Kecerdasan Intrapribadi

Diri sejati sebagai sumber kreativitas batin, vitalitas, spontanitas, dan kesejahteraan emosi seseorang. Pribadi yang mengenal diri sendiri dengan baik, manusia batiniah, yang telah menemukan jati dirinya. Pribadi yang spiritualitasnya tinggi, merupakan ciri kelompok ini.

Semua manusia memiliki ketujuhnya, namun bagaimana pengembangan dan penerapan dalam kehidupannya yang paling menentukan.  Tidak ada orang bodoh, namun lemah dan belum terolah dengan semestinya dalam bidang-bidang yang ia geluti. Bagaimana Thomas Alfa Edison, Einstein di nilai bodoh oleh gurunya, namun menjadi pembeda bagi dunia.

Salam Damai

Sumber: Thomas Amstrong, Multiple Intelligence

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun