Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prahara Menebar Prahara

6 Agustus 2014   17:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:17 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo membuat pernyataan atas dasar emosional yang fatal. Mengatakan Korea Utara negara totaliter sehingga mendapatkan suara 90%-an, dan Bangsa Indonesia ada suara 100%, dia lupa bahwa banyak juga TPS yang menangkan pasangannya dengan 100%.

Mengatakan bangsa ini perlu pembelajaran, pembelajaran macam apa kalau menyalahkan semua pihak, Korea sebagai penggelembung suara, sekarang Korea Utara. Korea Utara sebagai negara memiliki ideologi, yang tidak bisa dicampuri oleh siapapun. Apakah dia lupa kalau Golkar dulu jauh lebih parah, bahkan dia adalah menantu seorang petinggi Golkar saat itu. Dan saat itu mengapa tidak teriak seperti hari ini, saat dia merasa dirugikan. Bukanlah ini munafik.

Mengatakan bukan kekuasaan uang, siapa yang melakukan dan mengapa harus berteriak demikian keras, bukankah justru akan mendulang air terpercik muka sendiri.

Apa yang dikatakan merupakan buruk muka cermin dibelah. Dalam bahasa Jawa, ora isi ngilo githoke dhewe...

Salam Damai.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun