Mohon tunggu...
Paul Narossi Sinaga
Paul Narossi Sinaga Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

pelajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Waktu Terus Bergerak

8 Desember 2024   20:47 Diperbarui: 8 Desember 2024   21:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

waktu berjalan begitu cepat, bermain bersama teman sudah tak menyenangkan seperti dulu dan mulai tersadar akan tujuan utama yang sebenarnya harus dicapai. ini adalah kisah perjuangan jarvis untuk dirinya di masa yang akan datang...cerita ini dimulai ketika jarvis sudah memasuki masa SMA dan dia sudah tak akan bersama lagi dengan keluarganya sebab akan sekolah di luar kota tempat tinggalnya. jarvis memiliki banyak tantangan sebab akan berada di lingkungan baru yaitu di asrama, pada awal memulai perjalanan kehidupan di tempat yang baru jarvis banyak menemui tantangan sebab masih perlu banyak belajar karena saat di rumah dia selalu disediakan dan ketika tak lagi tinggal bersama keluarga ia harus mulai mandiri dalam mengerjakan semuanya. mulai dari belajar masak, mencuci, menyetrika, dll ketika itulah jarvis baru sadar betapa lelah ibu nya karena saat di rumah mengerjakan semua itu sendiri. walaupun lelah tetapi dia jadi banyak belajar untuk melakukan semua sendiri tanpa bantuan orang lain. dan masalah pun muncul karena jarvis kurang bisa dalam setrika pakaian dan mengeluh kepada temannya
" bagaimana caranya setrika pakaian?sudah digosok daritadi tapi masih kusut"
"pantas saja masih kusut ternyata karena setrikanya belum tercolok"
wajah jarvis pun terlihat kesal seperti singa yang ingin menerkam mangsanya sambil mencolok kabel setrika. tetapi untungnya temannya mengajarkannya cara menyetrika dengan rapi dan dari situ pun jarvis akhirnya tau dan lama kelamaan semakin terbiasa untuk melakukan semua itu.

Analisis Unsur Intrinsik

Tema:
Proses pendewasaan dan belajar hidup mandiri.
Bukti: "Jarvis banyak menemui tantangan sebab masih perlu banyak belajar karena saat di rumah dia selalu disediakan dan ketika tak lagi tinggal bersama keluarga ia harus mulai mandiri dalam mengerjakan semuanya."

Tokoh dan Penokohan:
Jarvis
Penokohan Analitik (dijelaskan langsung): Jarvis adalah remaja yang belum terbiasa hidup mandiri.
Bukti: "Saat di rumah dia selalu disediakan dan ketika tak lagi tinggal bersama keluarga ia harus mulai mandiri."
Penokohan Dramatik (melalui aksi/ucapan): "Bagaimana caranya setrika pakaian? Sudah digosok daritadi tapi masih kusut," menunjukkan ketidakmampuannya dalam pekerjaan rumah tangga.

Teman Jarvis
Teman yang sabar dan membantu.
Bukti: "Tetapi untungnya temannya mengajarkannya cara menyetrika dengan rapi."

Alur:
Alur maju.
Cerita dimulai dari kepindahan Jarvis ke luar kota hingga proses adaptasinya dengan kehidupan mandiri.

Latar:
Tempat: Rumah keluarga, tempat tinggal baru Jarvis, dan sekolah.
Bukti: "Jarvis sudah tak akan bersama lagi dengan keluarganya sebab akan sekolah di luar kota."
Waktu: Masa SMA, saat awal kehidupan mandiri.
Bukti: "Cerita ini dimulai ketika Jarvis sudah memasuki masa SMA."
Suasana: Penuh tantangan, lucu, dan penuh pembelajaran.
Bukti: "Wajah Jarvis pun terlihat kesal seperti singa yang ingin menerkam mangsanya sambil mencolok kabel setrika."

Sudut Pandang:
Sudut pandang orang ketiga serbatahu.
Bukti: Narator mengetahui pikiran dan perasaan Jarvis, seperti, "Jarvis banyak menemui tantangan sebab masih perlu banyak belajar."

Gaya Bahasa
Majas:
Simile: "Wajah Jarvis pun terlihat kesal seperti singa yang ingin menerkam mangsanya."
Personifikasi: "Waktu berjalan begitu cepat."
Bahasa sehari-hari: "Bagaimana caranya setrika pakaian? Sudah digosok daritadi tapi masih kusut."

Amanat:
Kemandirian adalah proses yang harus dilalui untuk menjadi dewasa, dan belajar dari pengalaman adalah hal yang penting.
Bukti: "Walaupun lelah tetapi dia jadi banyak belajar untuk melakukan semua sendiri tanpa bantuan orang lain."

Unsur Ekstrinsik

Nilai Moral:
Kesabaran dan kemauan belajar adalah kunci untuk mengatasi tantangan hidup.
Bukti: "Untungnya temannya mengajarkannya cara menyetrika dengan rapi dan dari situ pun Jarvis akhirnya tau dan lama kelamaan semakin terbiasa."

Nilai Sosial:
Pentingnya bantuan dari teman dalam proses adaptasi.
Bukti: "Tetapi untungnya temannya mengajarkannya cara menyetrika dengan rapi."
Rasa hormat kepada keluarga, terutama orang tua, atas kerja keras mereka.
Bukti: "Ketika itulah Jarvis baru sadar betapa lelah ibunya karena saat di rumah mengerjakan semua itu sendiri."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun