Mohon tunggu...
Paulita Neri
Paulita Neri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Everything happens for a reasons.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Agrowisata Bhumi Merapi, Mini Eropa dan Wisata Edukasi

18 Maret 2021   19:27 Diperbarui: 18 Maret 2021   19:57 2161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang sering disingkat menjadi DIY merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Daerah satu-satunya di Indonesia yang memiliki gubernur seorang Raja, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal itulah yang menjadikan Yogyakarta sebagai kota istimewa. Karena keistimewaannya, banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta untuk menikmati keindahan wisatanya. 

Apabila sedang berkunjung ke Yogyakarta, para wisatawan tidak lupa untuk mengunjungi empat tempat wisata yang identik dengan kota Yogyakarta, yaitu pantai Parangtritis, KM.0/ Malioboro, Tugu Jogja, dan Gunung Merapi. Empat tempat tersebut jika ditarik garis akan menjadi satu garis lurus. 

Selain empat tempat yang sangat terkenal di kalangan masyarakat luas, banyak juga tempat wisata lain yang tersebar di kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul, Bantul, kota Jogja, dan kabupaten Sleman.

Gunung Merapi, gunung yang sampai saat ini masih aktif merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Terukir sejarah dan fakta menarik dari Gunung Merapi. Jika wisatawan akan berkunjung ke Gunung Merapi maka akan disuguhkan oleh banyaknya tempat-tempat wisata lainnya yang ada di kaki Gunung Merapi atau biasa warga Yogyakarta akan menyebutnya Kaliurang. Salah satu tempat wisata yang akan ditemui yaitu agrowisata Bhumi Merapi.

Agrowisata Bhumi Merapi berlokasi di Jalan Kaliurang, Sawangan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55582. Jarak tempuh dari Kota Jogja mencapai satu jam. 

Jika lalulintas tidak padat maka waktu tempuh satu jam merupakan waktu tempuh paling lama yang akan dilalui. Jalanan yang halus dan tidak banyak belokan membuat perjalanan terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Karena kita juga dapat melihat pemandangan-pemandangan alam yang lainnya yang terdapat pada perjalanan menuju Agrowisata Bhumi Merapi.

Agrowisata tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Para wisatawan cukup membayar Rp 30.000,00 saja untuk menikmati keindahan agrowisata tersebut. 

Berhubung sedang dalam masa pandemi, protokol kesehatan yang diterapkan di tempat wisata tersebut cukup ketat dimana wisatawan wajib mencuci tangan dan tes suhu sebelum memasuki kawasan dan wajib menggunakan masker hingga sampai ke pintu keluar.  Jam operasional agrowisata Bhumi Merapi mulai dari pukul 09.30 hingga 17.00 WIB. 

Jika wisatawan merasa lapar maka dapat mampi ke warung yang ada di dalamnya atau di Bhumi Resto. Agrowisata Bhumi Merapi dibagi menjadi dua bagian yaitu wisata edukasi dan lang-lang buana. Maka dari itu agrowisata Bhumi Merapi cocok untuk dikunjungi oleh semua kalangan wisatawan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Agrowisata Bhumi Merapi sangat relevan dengan kehidupan masyarakat. Bagi para orangtua mereka akan senang karena terdapat tempat wisata yang dapat digunakan untuk belajar si kecil. Zaman sekarang juga banyak sekali orang-orang dewasa yang mencari spot-spot foto demi memenuhi unggahan di media sosial. T

ulisan ini bertujuan untuk menambah informasi masyarakat bahwa ada tempat untuk bermain dan belajar sekaligus. Penulis akan mendeskripsikan tentang agrowisata ini, bagaimana perjalanan dan pengalaman selama berada di tempat tersebut, kesan yang penulis dapatkan dan hal yang membuat penulis tertarik untuk menulis essai tentang agrowisata Bhumi Merapi.

Wisata Edukasi Bhumi Merapi

Setelah melewati pintu masuk, wisatawan diwajibkan untuk melakukan tes suhu dan membeli tiket agar dapat menikmati keindahan agrowisata tersebut. Perjalanan pun dimulai. Terdapat dua cabang jalan yaitu cabang barat dan cabang timur. Pengunjung bebas memilih akan melewati cabang barat atau timur untuk menikmati mini zoo. 

Tujuan dari kedua cabang sama, yang membedakan jika melalui cabang timur pertama kali pengunjung akan melihat kelinci, namun jika melewati cabang barat pengunjung akan melihat ayam terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan hewan-hewan yang lain. Mini zoo yang disediakan oleh pihak agrowisata memiliki cukup lengkap koleksi hewan-hewan yang dapat menambah pengetahuan bagi anak-anak yang masih belajar mengenali hewan. Berbagai macam unggas, hewan peliharaan, reptil, dan hewan lainnya.

Hewan-hewan tersebut yaitu ayam, merak, burung beo, burung hantu, burung dara, kelinci, musang, kambing, domba, kura-kura, biawak, angsa, rusa, ular, dan kuda. 

Penataan mini zoo tersebut juga sudah rapi. Pada kandang terdapat informasi tentang hewan yang ada di dalamnya. Maka dengan mudah wisatawan mengetahui hewan jenis apa yang ada di dalam kandang tersebut. 

Tidak hanya boleh melihat-lihat saja, namun wisatawan juga boleh berfoto bersama dan bahkan boleh memberi makan dan susu pada hewan-hewan tersebut. Namun hanya hewan tertentu saja yang boleh diberi makan dan susu oleh wisatawan yang ingin melakukan kegiatan tersebut.

Kategori hewan menurut jenisnya di tata sedemikian rupa sehingga wisatawan tidak bosan untuk melihatnya. Hewan-hewan tersebut juga sudah diklasifikasikan sesuai kategorinya sehingga anak-anak kecil tidak hanya mengetahui jenis hewan tetapi sekaligus tau bahwa jenis tersebut masuk dalam kategori hewan apa. Misalnya ular adalah hewan melata yang termasuk dalam kategori reptil.

Selain fauna, wisata edukasi Bhumi Merapi juga menyediakan berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan. Namun sayang sekali pada lokasi flora tidak ada penjaga yang bertugas sehingga tidak ada yang menjelaskan jenis dan bentuk dari tanaman tersebut. Tidak ada informasi tertulis mengenai jenisnya. Tanaman-tanaman yang terdapat di wisata edukasi dapat dibeli. Wisatawan mengambil jenis tanaman yang diinginkan lalu membawanya ke kasir depan dan membayar sesuai harga yang sudah ditetapkan di agrowisata tersebut.

Akses jalan di dalam wisata edukasi cukup luas namun jika sedang hujan para wisatawan harus berhati-hati karena ada beberapa akses yang licin. Setelah melewati berbagai jenis hewan dan tanaman, wisatawan akan menemukan pintu masuk menuju lang-lang buana. 

Sebelum melanjutkan perjalanan wisatawan dapat mampir dulu untuk makan atau minum di warung yang ada di dalamnya. Di belakang warung terdapat tempat bermain anak. 

Para orangtua juga dapat mengajak anak-anak mereka untuk bermain sebelum masuk ke lang-lang buana. Setelah melewati taman bermain, wisatawan kembali akan melihat hewan lain yang letaknya di depan pintu masuk lang-lang buana. Di sana wisawatawan dapat memberi makan hewan rusa dan memberi susu hewan kambing. 

Wisatawan membeli makanan dan minuman di tempat yang sudah disediakan petugas. Selain itu jika ada wisatawan yang ingin merasakan menunggangi kuda, terdapat fasilitas untuk mencobanya dengan dipandu oleh petugas.

Spot Instagramable di Lereng Gunung Merapi

Lang-lang buana, spot instagramable yang disukai oleh para remaja dan orang dewasa sekarang ini. Tempat dimana semua wisatawan dapat mengekspresikan diri mereka dengan berfoto ria di berbagai titik yang sudah disediakan.  Lang-lang buana didirikan sejak Desember 2019.

Lang-lang buana mengankat tema benua Eropa. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan bagaimana nuanasa Santorini, Eropa dapat langsung berkunjung ke lang-langbuana. Agrowisata ini meringkas sedemikian rupa agar memiliki hasil yang sama dengan bangunan aslinya. Lang-lang buana dibagi menjadi beberapa tempat dengan beberapa nuansa di dalamnya.

Setelah melewati pintu masuk lang-lang buana, wisatawan disuguhkan dengan bangunan-bangunan seperti rumah dengan berbagai macam warna yang cerah. Para wisatawan boleh dengan bebas memilih dimana mereka akan berfoto. Lebih dalam menyusuri lang-lang buana, wisatawan akan kembali disuguhkan dengan tempat berfoto dengan nuansa serba vintage. 

Berbeda dengan yang ada di awal, bangunan-bangunan dalam nuanasa ini dikemas seperti coffee shop dan toko-toko yang tetap khas dengan nuansa Eropa. Jika sudah puas dengan tempat tersebut, maka wisatawan akan lanjut menyusuri tempat tersebut sehingga akan menemukan Santorini mini. Nuansa tersebut disesuaikan semirip-miripnya dengan yang asli. Warna yang dibuat hanya serba putih dan biru. Namun agar pengunjung tidak bosan maka tetap ada ornamen dan hiasan lain yang ada di tempat tersebut.

Lang-lang buana tidak hanya terdapat pada satu tingkatan saja, tetapi wisatawan dapat naik ke lantai dua melalui tangga di setiap lokasi yang sudah disediakan oleh pemilik. Dari atas wisatawan dapat melihat pemandangan di daerah sekitar Kaliurang dan pemandangan agrowisata Bhumi Merapi. Tetapi karena tingkat atas tidak terlalu tinggi maka pemandangan yang dilihat juga terbatas, tidak semua dapat dijangkau.

Jika wisatawan sudah puas mengunjungi dan berfoto-foto di lang-lang buana, maka wisatawan dapat mengakhiri spot instagramable tersebut dengan beranjak ke pintu keluar yang sudah disediakan. Menariknya adalah dimana pintu keluar lang-lang buana ini balik lagi menuju wisata edukasi. Jadi untuk wisatawan yang berkunjung dan merasa ingin mengulangi di wisata edukasi tidak perlu khawatir, karena dapat melihat kembali sembari menuju pintu keluar wisata edukasi dan menuju ke tempat parkir motor.

Agrowisata Bhumi Merapi ini memiliki tempat yang cukup luas. Terdapat space yang cukup jika wisatawan merencanakan berkunjung dengan keluarga besar. Kapasitas pengunjung di agrowisata juga cukup banyak. Masa pandemi agrowisata ini setiap hari tetap dikunjungi oleh wisatawan. Perbedaannya hanyalah pada jumlah pengunjungnya saja.

Tempat yang disuguhkan selain indah juga sangat bersih. Petugas selalu memperhatikan kebersihan lingkungannya, dibuktikan dengan terdapat beberapa tempat sampah yang ada di sekitar lingkungan agrowisata Bhumi Merapi. Tidak hanya tentang kebersihan, petugas juga sangat memperhatikan tentang protokol kesehatan. Pengunjung wajib menggunakan masker selama di lingkungan agrowisata Bhumi Merapi.

Petugas agrowisata Bhumi Merapi sangat ramah. Jika ada wisatawan yang berkunjung pada beberapa kandang tertentu akan dijelaskan tentang hewan yang terdapat di dalamnya. Petugasnya tidak lelah untuk menjelaskan dan tidak marah jika ditanyai beberapa macam pertanyaan. Sesudah petugas menjelaskan biasanya petugas akan menawarkan untuk wisatawan jika ingin berfoto bersama binatang. 

Selain di dalam wisata edukasi, petugas yang berjaga di lang-lang buana juga memberi arahan petunjuk bagi wisatawan yang bingung harus melanjutkan di bagian yang mana. Petugas juga menawarkan diri untuk wisatawan yang ingin foto bersama namun tidak ada pihak lain yang dapat menjadi fotografer sementara.

Bagaimana? Unik dan menarik ya Agrowisata Bhumi Merapi ini. Agrowisata ini dapat dikunjungi oleh semua kalangan loh, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orangtua. 

Maka dari itu mari kita ajak teman, kerabat, ataupun pacar untuk berkunjung ke Agrowisata Bhumi Merapi, Pakem. Anda tidak akan menyesal dan bahkan ingin kembali lagi ke Agrowisata ini karena tempatnya yang unik dan menarik, dapat dijadikan tempat untuk belajar anak juga suasana yang adem dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun