Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Duc In Altum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbandingan Kata "Tuah" dalam Doa Salam Maria Bahasa Daerah Suku Dayak Jangkang dengan Kata "Rahmat"

15 Juni 2023   18:51 Diperbarui: 15 Juni 2023   18:55 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suku Dayak Jangkang memiliki bahasa tersendiri yang disebut dengan bahasa bokidoh. Untuk mengerti kata rahmat dalam suku Dayak Jangkang secara harfiah diterjemahkan menjadi kata "tuah". Tuah adalah kata sifat yang dilekatkan pada benda, orang lain. Tuah bukan berasal dari diri manusia itu sendiri, melainkan bersumber dari Ponompa atau Tuhan bagi orang Dayak Jangkang. Orang yang mempunyai rahmat atau tuah hidupnya akan bahagia, sukses, beruntung. Sebab segala kebaikan ada padanya. Kebaikan tersebut akan tampak pada hasil ladang yang berlimpah, dan usaha untuk mencukupi kebutuhan pokok terpenuhi. Orang yang bertuah juga akan dihormati di kampung sebagai orang yang bijaksana.

DOA SALAM MARIA BAHASA DAYAK JANGKANG

Sesuai dengan pengalaman dan pemahaman penulis sebagai orang asli dari suku Dayak Jangkang, maka terjemahan ini dilakukan secara harfiah. Berikut terjemahan doa Salam Maria dalam bahasa Dayak Jangkang:

"Salam Maria punuk tuah, Ponompa ngan okamp. (Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu). Topujilah okamp wak kopoh bala dayongk dek bukunt, ngan topuji ge onak wak wongk okamp, Yesus. (Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus). Salam Maria, noi Ponompa so ndoa ome dek bodosa nto, nto moh ngan sowa ome kobe paji. Amen." (Santa Maria bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin).

KATA RAHMAT DALAM BAHASA JANGKANG

Dalam bahasa Dayak Jangkang, kata rahmat terjemahan harafiahnya adalah tuah. Kata tuah termasuk sinonim total dan komplet kata adjektiva. Dalam adjektiva bahasa Indonesia, adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan nomina dalam kalimat. Kata adjektiva dikhususkan untuk menerangkan keadaan, sifat, dan watak suatu benda. Tuah dalam bahasa Dayak Jangkang biasanya digunakan untuk menyebut orang yang mendapatkan berkat yang berlimpah dari Ponompa atau Tuhan bagi orang Dayak Jangkang. Berkat tersebut tampak dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendapatkan hasil ladang yang berlimpah, kesehatan, umur panjang, banyak bakat atau keahlian, pintar, dan semua hal yang baik melekat pada diri seseorang. Namun, perlu ditekankan bahwa kebaikan itu diperoleh dari Allah.

Dalam doa Salam Maria, kata "penuh rahmat" diterjemahkan secara harfiah dalam bahasa Dayak Jangkang artinya "punuk tuah". Kata "punuk" artinya penuh, biasanya dipergunakan untuk menyatakan tempat yang penuh akibat diisi oleh suatu barang, misalnya lumbung padi berisi penuh karena diisi dengan padi, ember penuh air, dan sebagainya. Kata "punuk tuah" pada dimensi religius bagi suku Dayak Jangkang ingin menunjukkan bahwa Maria adalah seorang yang penuh dengan rahmat Allah, segala kebaikan ada dalam dirinya sehingga ia diperkenankan untuk mengandung, melahirkan, dan membesarkan Putra Allah.

Kata tuah adalah kata khusus bagi masyarakat Dayak Jangkang untuk menyatakan suatu hal, khususnya manusia yang memiliki rahmat Allah. Ketika seseorang dikatakan bunuk tuah atau penuh rahmat akan hidup bahagia di dunia, sebab segala kebaikan, keuntungan, dan kesuksesan ada padanya. Bisa dikatakan bahwa orang yang bunuk tuah sama seperti panglima dalam suku Dayak Jangkang. Panglima adalah seseorang yang memiliki kelebihan yang melampaui manusia biasa. Oleh sebab itu, orang dapat disebut panglima bila rela menolong orang lain, mulai dari menyembuhkan orang yang sakit, sampai pada pengorbanan diri ketika perang melawan musuh. Namun, jasa dan keterlibatannya akan terus dikenang dan diminta walaupun sudah mati. Dalam Gereja Katolik bisa dikatakan orang yang hidup abadi.

TERMINOLOGI KATA RAHMAT DALAM KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA

Kata rahmat dalam Perjanjian Lama dapat kita lihat dengan istilah kata "hanan". Kata "hanan" muncul sebanyak 78 kali dalam Kitab Suci Perjanjian Lama. Arti kata "hanan" adalah mengasihani, menunjukkan kemurahan hati, berbelas kasih, berbuat baik kepada seseorang, memberi kasih karunia, dalam Bil 6:25 berkat imam, dan paling sering dipakai dalam Kitab Mazmur. Untuk menjelaskan kata rahmat juga menggunakan kata "hen" yang muncul sebanyak 69 kali. Kata "hen" berarti kemurahan hati yang ditunjukkan kepada orang bawahan. Kemudian kata rahmat dimengerti dari kata "hanum" yang muncul sebanyak 13 kali, artinya adalah pengasih, penyayang (Kel 34:6), selalu menunjukkan sifat dan sikap positif seorang atasan kepada bawahan.

Kata "hesed" muncul sebanyak 245 kali. Arti kata "hesed" adalah kasih setia, kerelaan dan cinta. Kata "hesed" adalah bagian dari bahasa perjanjian dalam Kitab Suci Perjanjian Lama. Istilah "hesed" menunjukkan kepada cara bertindak Allah dalam kesetiaan-Nya. Namun, dituntut jawaban dari manusia (Yes 55:3; 63:7 dan Mzm 106:1, 7). Perlu kita ketahui bahwa cinta Allah tidak bergantung pada jawaban manusia itu, karena kasih setia Allah mengandung pengampunan dan pembebasan bagi orang yang tidak layak sekalipun. Kata "hesed" juga sering ditempatkan bersamaan dengan kata "emet" yang artinya kesetiaan, kepastian, ketabahan. Pengertian itu akan sangat penuh arti yaitu kesetiaan yang tetap dan pasti (Mzm 61:8; 89:15 dan Ams 3:3; 14:12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun