Pantai Tiga Warna mempunyai pemandangan bawah laut yang indah, terumbu karang di pantai ini di sebut sebut sebagai spot snorkeling terbaik di Malang. Tidak mengherankan jika Pantai Tiga Warna langsung menjadi hits di antara pantai-pantai lainnya di Malang Selatan, walaupun sebenarnya pantai ini termasuk pantai termuda masa pembukaannya bagi wisatawan, yaitu baru pada pertengahan tahun 2014.
secara bersama antara Pokwasmas, Mangrove Consevation Bhakti Alam Sendang Biru dan Perum Perhutani. Untuk itu kita harus memahami dulu, bahwa kawasan pariwisata yang kita tuju ini adalah kawasan yang dilindungi dan di jaga keseimbangan ekosistemnya.
Pihak pengelola membuka kawasan yang di lindungi ini menjadi kawasan wisata bukan semata-mata bertujuan komersil, akan tetapi mereka lebih mengutamakan edukasi bagi pengunjung untuk melihat langsung bagaimana cara memperlakukan alam dengan adil dan benar.
Memasuki Pos Pantau di Pantai Clungup, kita di wajibkan untuk mengisi formulir yang berisi data tentang barang yang akan anda bawa masuk ke kawasan pantai, di catat satu per satu barang yang berpotensi menjadi sampah seperti snack, mie instan, minuman kemasan dan lain-lain. Pada saat anda selesai berkunjung dan kembali melewati pos pantau, maka akan di cek lagi daftar bawaan anda, jika terjadi indikasi bahwa anda telah meninggalkan sampah di pantai, maka berlaku denda Rp.100.000/item.
jalan menuju pantai tiga warna
Setelah puas menikmati keindahan alam, kami bisa hunting foto di sana, banyak sekali spot cantik yang bisa kami abadikan melalui foto ataupun video. Anda juga bisa memuaskan hobby berenang anda di sana, atau bisa snorkeling. Pengelola menyediakan alat snorkeling yang bisa anda sewa.
Kami di beri waktu 2 jam untuk snorkeling, selanjutnya harus segera beganti dengan kelompok lain. Di Pantai Tiga Warna tidak ada fasilitas kamar mandi, oleh karena itu anda harus menuju Pantai Gatra untuk membilas badan dan berganti pakaian.
Bawalah bekal air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H