Mohon tunggu...
pauline sen
pauline sen Mohon Tunggu... -

mandiri,simple,senang buku dan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merenung dari Kejadian

25 Februari 2010   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan orang yang bangun di pagi hari, dan mendapati bahwa hari ini tidak akan dapat makan lagi, karena kurangnya kemampuan untuk itu, sedangkan disamping masih ada tanggungan yang harus diberi makan.

Atau perasaan seorang ibu, yang berada dalam keadaan dimana anaknya yang masih balita, bahkan tergolong bayi yang seharusnya baru mulai belajar untuk merangkak, namun karena salah satu organ tubuhnya tidak berjalan dengan baik, bayi tersebut harus meringkuk dalam tidurnya, dengan menahan rasa sakit.

Seorang ibu, yang berada dalam keputusasaan karena tidak berdaya menyelamatkan buah hatinya sendiri. Bukan karena tidak ada cara, tapi tidak sanggup karena keterbatasan dana.

Lalu, apa artinya uang di dunia ini?

Uang menjadi bermakna apabila kita dapat melakukan sesuatu dengan uang itu.

Apakah nilai uang diukur dari digitnya ato banyaknya angkanya?

Atau dari hasil yang bisa kita dapat dari uang tersebut?

Coba kita renungkan bersama..

Setiap pagi disaat kita bangun di pagi hari, dengan penuh kesadaran kita bersama belajar untuk meresapi arti bersyukur, dimana kita masih tidak kekurangan sesuatu apapun, dari ujung kepala sampai ujung kaki, semua organ tubuh masih berfungsi dengan baik, sebagaimana harusnya mereka berfungsi.

Kita masih mendapatkan berkah keselamatan berada ditempat yang tidak tertimpa bencana dari alam, yang bilamana diusut lebih jauh, adalah juga akibat dari perbuatan sebagian dari kita, sebagai manusia.

Kita masih diberi rezeki untuk dapat memulai aktivitas hari ini dengan segala fasilitas yang sudah tersedia, yang telah ada, bahkan kita tidak perlu mengeluarkan tenaga atau pikiran untuk menciptakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun