Mohon tunggu...
Paulina Soesri Handajani
Paulina Soesri Handajani Mohon Tunggu... Guru - Guru Seni Rupa, Pelukis, Pecinta Seni

Guru Seni Rupa, Pelukis, Pecinta seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langgengkan Budaya Umpan Papan

11 Januari 2022   10:41 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:48 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa ini bisa menimbulkan ketersinggungan.

Bahasa tulis, termasuk yang ditulis di chat WA ataupun media sosial lainnya rawan multitafsir.

Maka pemilihan kata menjadi hal yang diutamakan.

Bagaimana seseorang menulis dengan bahasa dan kata yang dipilih supaya orang memahami apa yang dimaksudkan. Demikian juga saat memilih stiker.

Amdan Pandawalima Seorang pelukis ekspresionis di Jakarta pernah menegur karibnya," Ditulis kenapa, enggak hanya stiker biar saya tahu maksudnya".

Ini adalah gambaran adanya tuntutan  bagaimana bahasa  tulis harus disampaikan dengan jelas supaya pembaca mengerti dengan tepat apa yang dimaksudkan penulis.

Dalam budaya jawa ada istilah "Umpan Papan".

Artinya melakukan sesuatu sesuai situasi dan kondisi.

Budaya sederhana dan bernilai universal  ini akan tetap berlaku sampai kapanpun.

Baik pada bahasa lisan maupun tulis, Budaya umpan papan sangat diperlukan.Harusnya orang akan berpikir ulang untuk bicara atau menulis., menghindari salah ucap atau salah tulis, apalagi kalau seseorang mau membuat simulasi kalimat ini  sudah matang atau belum.

Bayangkan bgaimana ekspresi seseorang  saat melihat atau membaca tayangan kita.

Umpan papan dalam segala situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun