(https://www.youtube.com/watch?v=HgQlQgoZvL8)
Sebelum Saya Masuk Sekolah.Â
Saya pun baru sadar ketika melihat foto-foto saya pada waktu kecil, usia sebelum masuk PAUD. Foto-foto itu kembali mengingatkan saya bagaimana salah satu kebiasaan saya pada masa-masa itu: Bertanya bertanya bertanya. Setiap hari, itulah salah satu pekerjaan saya: bertanya.
Apa saja saya tanyakan terutama pada mamak dan bapak. Mereka berusaha menjawab setiap pertanyaan saya. Iya, berusaha. Kadang mereka senyum atau tertawa saja karena mungkin mereka tidak bisa jawab atau mungkin pertanyaan-pertanyaan itu lucu dan aneh.
Dari foto-foto itu jelas saya bisa melihat bahwa saya memiliki ragam ekspressi mulai dari senang, sedih, menangis, antusias, penuh semangat, dst.
Setelah Saya Masuk Sekolah
Ya ampun, saya sempat merinding mengetahui betapa berbeda saya sekarang dengan ketika saya masih belum masuk sekolah. Perbedaan yang membuat saya merasa begitu adalah perbedaan sikap terhadap kehidupan.
Kenapa ketika saya kecil saya merdeka menjadi diri saya sendiri? Saya merdeka mengekspressikan diri saya. Saya merdeka mempertanyakan apa saja. Tak ada batasan dan tak ada larangan.
Orang tuam keluarga atau orang-orang di sekitar saya tak ada yang melarang saya bertanya. Mereka sedapat mungkin menjelaskan kepada saya jawaban-jawaban dari segala macam pertanyaan yang saya ajukan.
Kenapa setelah saya masuk sekolah, bahkan sejak PAUD, sejak itu sampai sekarang, saya berada di bangku SMA, saya tak lagi mempunyai kebiasaan bertanya?