Tips Liburan ke Bali Saat Masa Pandemi

Sudah menjadi hal umum jika liburan pastilah sebagian besar dari anda akan bergabung dengan agen travel. Anda beranggapan dengan memakai jasa agen travel maka liburan yang akan anda lalui menjadi lebih praktis karena waktu untuk mengelilingi beberapa tujuan wisata sudah terjadwalkan dengan baik. Tetapi karena agen travel ini bercampur dengan para wisatawan lainnya ini akan menyebabkan anda rentan terkena virus. 

Pada akhirnya solusi yang diberikan agar anda tetap bisa liburan adalah dengan melakukan agenda wisata bersama dengan keluarga saja menjadi salah satu pilihan tepat. Dengan begitu anda bisa menikmati liburan tanpa merasa khawatir akan perasaan terkena virus penyakit.

Lakukan liburan singkat

Menikmati liburan jangka panjang memang menyenangkan untuk dilakukan. Namun karena wabah Covid-19 ini masih berimbas dimana-mana maka disarankan untuk berlibur dalam waktu yang singkat saja. Jika biasanya anda ke Bali selama semingguan maka untuk sementara waktu ini dikurangi menjadi 3 atau 4 hari saja. Liburan singkat dimasa pandemi, menjadi tips berguna untuk menjaga keamanan kesehatan anda karena minim resiko penularan virus.

Lakukan perjalanan wisata dengan kendaraan pribadi saja

Memakai pesawat terbang saat liburan ke Bali atau keluar pulau memang lebih praktis untuk dilakukan namun naik transportasi umum tersebut mempunyai resiko tinggi terhadap penularan virus karena pastinya akan melalui kerumunan penumpang ketika memasuki pesawat. Nah untuk menghindarinya anda disarankan memilih memakai kendaraan atau mobil pribadi dengan tujuan wisata masih antar kota saja. Selain lebih aman, anda juga dapat lebih menikmati pemandangan selama perjalanan ke kota-kota wisata tujuan seperti melakukan wisata keliling Pulau Bali saja.

Selain tidak asal saja menyentuh barang-barang yang berada di sekitar anda ketika berlibur, berikut tips liburan aman saat pandemi ke Bali bisa anda lakukan agar terhindar dari terpapar wabah penyakit.

Pilihlah tempat--tempat wisata luar ruangan.

Hindari tempat keramaian.

Pilih tempat wisata anti mainstream, sehingga lebih sepi pengunjung.

Tidak makan di restoran-restoran dengan bangunan serba tertutup.