Mohon tunggu...
Paulina Desi
Paulina Desi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1

Hobby Bernyanyi, nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sosioemosional Anak dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Siswa di Sekolah Dasar

18 Juni 2023   23:39 Diperbarui: 19 Juni 2023   00:17 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini membahas peran penting Perkembangan Sosioemosional Anak dalam Pembelajaran Siswa di Sekolah Dasar.

Perkembangan sosioemosional anak merupakan proses dimana individu melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan sosial terutama tekanan dan tuntutan kehidupan serta belajar bergaul dengan bertingkah laku seperti harapan masyarakat di dalam lingkungan sosial sehingga individu tersebut dapat diterima dalam lingkungan sosial.

1. Karakteristik perkembangan sosioemosional anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) meliputi fungsi keluarga sebagai sosialisasi nilai keluarga mengenai bagaimana anak bersikap dan berperilaku. Keluarga merupakan lembaga yang pertama kali mengajarkan individu (melalui contoh yang diberikan orang tua) bagaimana individu mengeksplorasi emosinya. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga sangat berfungsi dalam menanamkan dasar-dasar pengalaman emosi, karena disanalah pengalaman pertama didapatkan oleh anak.

2. Implementasi teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dapat membantu guru dalam memahami bagaimana anak berfikir dan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada tahap usia operasional konkret (7-12 tahun) dalam pembelajaran matematika ini berbeda-beda hampir pada setiap fase usianya. Pembelajaran matematika di sekolah dasar disesuaikan dengan tahapan usia.

3. Dalam pembelajaran siswa di sekolah dasar, guru perlu memperhatikan perkembangan sosioemosional anak agar dapat memberikan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Guru dapat memperhatikan karakteristik perkembangan sosioemosional anak usia sekolah dasar dan mengintegrasikan teori perkembangan kognitif Jean Piaget dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, pembelajaran dapat disesuaikan dengan tahapan usia dan tingkat berfikir anak sehingga dapat membantu anak dalam memahami konsep matematika dengan lebih baik.

Aspek Sosioemosional yang Perlu Diperhatikan dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Aspek sosioemosional yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran di sekolah dasar antara lain:

1. Sosialisasi nilai keluarga mengenai bagaimana anak bersikap dan berperilaku Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga sangat berfungsi dalam menanamkan dasar-dasar pengalaman emosi, karena disanalah pengalaman pertama didapatkan oleh anak.

2. Mengenalkan anak dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar Hal ini penting untuk membantu anak dalam belajar bergaul dan berinteraksi dengan orang lain.

3. Penyesuaian sosial, keterampilan sosial, dan partisipasi aktif Pengalaman sosial sejak dini pada diri anak akan mempengaruhi keaktifan seorang anak dalam berpartisipasi di masyarakat hingga ia dewasa.

4. Perkembangan sosial emosional anak usia sekolah dasar (6-12 tahun)

Salah satu fungsi keluarga adalah sosialisasi nilai keluarga mengenai bagaimana anak bersikap dan berperilaku. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak.

Implementasi dalam Pembelajaran Siswa di Sekolah Dasar

Dalam pembelajaran siswa di sekolah dasar, guru perlu memperhatikan aspek sosioemosional anak agar dapat memberikan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Guru dapat memperhatikan karakteristik perkembangan sosioemosional anak usia sekolah dasar dan mengintegrasikan teori perkembangan kognitif Jean Piaget dalam pembelajaran matematika Dengan demikian, pembelajaran dapat disesuaikan dengan tahapan usia dan tingkat berfikir anak sehingga dapat membantu anak dalam memahami konsep matematika dengan lebih baik.

Solusi

Solusi untuk mengimplementasikan perkembangan sosioemosional anak dalam pembelajaran siswa di sekolah dasar adalah dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, mendukung, dan kolaboratif di kelas. Guru perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi sosial, bekerja dalam kelompok, dan belajar melalui permainan atau aktivitas yang melibatkan interaksi antar siswa. Selain itu, guru juga perlu memahami karakteristik perkembangan sosioemosional anak usia sekolah dasar dan mengakomodasi kebutuhan mereka dengan memberikan perhatian individual, memberikan umpan balik positif, dan mendorong perkembangan keterampilan sosial mereka. Dengan menciptakan lingkungan yang memperhatikan aspek sosioemosional, pembelajaran di sekolah dasar dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan, serta membantu anak dalam membangun kemampuan akademik dan sosial mereka.

Referensi 

Nuryati, N., & Darsinah, D. (2021). Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 3(2), 153-162.

Khairiah, D. (2018). Assesmen Perkembangan Sosio-emosional Anak usia Dini. Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 1(2), 1-22.

Bujuri, D. A. (2018). Analisis perkembangan kognitif anak usia dasar dan implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37-50.

Maria, I., & Amalia, E. R. (2018). Perkembangan aspek sosial-emosional dan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia 4-6 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun