Sejak subuh ia sibuk merapikan jiwa serta beberapa kali menebalkan alis yang tak boleh luntur oleh peluh dan darah.
Jadi wanita itu susah!
Setelah menangis ia wajib membereskan ranjang, dapur dan harapan yang tak boleh kusut di hadapan Sang Pencipta.
Jadi wanita itu susah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!