Perkembangan dunia IPTEK juga di pengeruhi dan mulai dikendali oleh anak anak muda, yang seiring berjalan waktu segala perkembangan infrastruktur dan perputaran ekonomi di jalan oleh generasi generasi selanjutnya
Sebagai contoh Pembangunan Jakarta international stadium, di balik indahnya nya Pembangunan stadium adanya penggusuran kampung kampung demi melancarkan pembangunan yang terjadi selain itu dana yang di habis kan untuk melakukan Pembangunan stadium tidak lah sedikit Â
Selain itu dampak dampak negative dari dinamika demografi selain daripada kemacetan lalu lintas ada dampak negative lain yang muncul daripada hal hal tersebut
Kualitas Udara dan Polusi: Biasanya, polusi udara meningkat karena aktivitas industri dan kendaraan yang lebih banyak. Ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.
Krisis Lingkungan: Pertumbuhan yang cepat dapat mengubah lahan hijau menjadi wilayah kota, mengurangi ruang hijau terbuka, dan berdampak negatif pada biodiversitas dan ekosistem lokal.
biodiversitas atau yang disebut keanekaragaman hayati lingkungan
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Jumlah penduduk yang terus meningkat dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi, yang menunjukkan perbedaan mencolok antara daerah kaya dan miskin. Selain itu, populasi yang terus meningkat dapat memperburuk masalah kemiskinan dan pengangguran.
 Tingginya Pembangunan gedung gedung di Jakarta itu memberikan dampak positif dan dampak negative akan hal itu,
 Dampak positif yang kita ketahui ialah sebagai penambah estetika kota, agar terlihat kota yang megah dan modern, selain menambah estetika, Pembangunan gedung gedung juga sebagai salah satu bentuk munculnya usaha baru untuk pergerakan ekonomi yang menciptakan beberapa keuntungan yaitu berupa lapangan pekerjaan dilingkungan sekitar, yang membuat dampak positif berpengaruh bagi lingkungan sekitar sebagai salah satu cara mengurangi angka pengangguran
Dampak negative dari pada Pembangunan gedung gedung ialah semakin menurun nya tanah dijakarta yang menimbulkan bencana bencana seperti banjir, karena debit air lebih tinggi dari pada permukaaan tanah, hal itu bisa terjadi dikarenakan adanya pengerukan tanah untuk membangun gedung dan pemerataan tanah untuk keperluan infrastruktur
Selain itu berdasarkan liputan dari liputan6.com.jakarta penurunan tanah di Jakarta telah mencapai 12 sampai 18 cm per tahun. Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan atau over extraction air tanah oleh masyarakat Jakarta.