Mohon tunggu...
Paul Adrian Hutabarat
Paul Adrian Hutabarat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belum bekerja

Mahasiswa Baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kacamata Kota Jakarta

3 September 2024   07:37 Diperbarui: 3 September 2024   22:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat persentase tingkat pengangguran di DKI Jakarta sebesar 6,03%, menempati posisi keempat secara nasional.

 Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka pengangguran tersebut seperti laju pertumbuhan penduduk, ketidaksesuaian antara pendidikan dan keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan pasar kerja, serta terbatasnya jumlah lapangan kerja.

Dikarenakan banyaknya penduduk yang membuat pengangguran meningkat dan sedikitnya lapangan pekerjaan yang tercipta membuat populasi di daerah Jakarta semakin meledak dengan banyaknya Masyarakat Masyarakat pendatang, selain Tingkat pengangguran yang tinggi dibalik indahnya kota Jakarta, tentu permasalahn umum dari Jakarta ialah tidak luput pada Tingkat kemacetan yang sangat padat, kemacetan terjadi diakibatkan karena meledaknya Tingkat populasi yang terjadi

teropongmedia.id
teropongmedia.id

Akibat dari kemacetan tersebut banyak pengendara roda dua maupun roda empat yang menghasilkan emisi dari asap kendaraan yang terjadi dan menyebabkan polusi udara dari kabut asap kendaran , meskipun pemerintah Jakarta telah menyiapkan beberapa Upaya Represif dari pihak pemerintah seperti menyediakan program layanan JakLingko, Meneyediakan layanan TransJakarta dan beberapa angkutan umum lainnya guna mengurangi dan menyembuhkan kemacetan yang terjadi di Jakarta, sebagai cara juga mengurangi asap polusi tebal, akan tetapi masih banyak Masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan angkutan umum yang dinilai lebih efisien dan lebih cepat, hal itulah yang membuat Jakarta sebagai kota yang identik dengan kota kemacetan tinggi dan asap kendaran yang tebal

Dibalik indah kota megah metropolitan banyak kesenjangan yang terjadi, masih banyak Pembangunan bangunan rumah yang tidak rata antara permuahan elit dan perkampungan sehingga membuat penataan kota dijakarta menjadi kurang menarik akibat dari kesenjangan yang terjadi

Real Estate Asia
Real Estate Asia

Tidak merata nya Pembangunan di Jakarta juga dikarenakan bebrapa hal salah satunya adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi di dalam kota.

Kehidupan yang orang orang pikirkan tentang Jakarta tidak lah selalu manis, akan tetapi ada beberapa fakta yang orang orang tidak mengetahui akan hal tersebut, mulai dari kemacetan, polusi udara hingga Tingkat pengangguran yang tinggi

Kompas.id
Kompas.id
Berikut adalah data berdasarkan indeks Tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi  di kota Jakarta pertahun 2019, indeks kemiskinan menurun dari tahun 2002

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun