Bantul - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mengadakan sosialisasi pentingnya pendidikan inklusi bagi masyarakat. Acara ini berlangsung di Waroeng Omah Sawah, Kecamtan Sewon, Kaupaten Bantul pada Kamis, 19 September 2024.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian kampanye pendidikan inklusif di Kabupaten Bantul yang bertujuan untuk membangun pendidikan inklusif terutama pada tingkatan dasar. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi PAUD Inklusi, IGTKI, HIMPAUDI, IGABA serta perwakilan guru-guru dari PAUD Bantul.
Acara ini diisi oleh Aris Widodo yang merupakan kepala UPT ULD Kota Yogyakarta, yang membawakan materi Sosialisasi Pengelolaan Pendidikan Inklusi Disatuan Pendidikan. Dalam materinya beliau menjelaskan terkait dengan bagaimana sebagai guru maupun masyarakat melihat pendidikan inklusi yang berbeda dengan pendidikan luar biasa, selain itu Aris Widodo juga menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi mengajar untuk murid yang diduga mengalami gangguan.
"Kalau ada anak yang diduga berkebutuhan khusus itu bukan intelektual, bukan kecerdasan maka kita akan mengulik startegi yang cocok untuk mendidik anak tersebut. Nah, kemampuan ini nantinya perlu dilatihkan. Siapa yang melatih? Tentunya di Dinas Pendidikan" jelas Aris Widodo ketika memaparkan kedepannya bagaimana ULD yang sedang dirintis oleh Disdikpora dengan Asosiasi PAUD Inklusinya akan berfungsi.
Dalam sesi sambutannya Nuwuningsih yang merupakan ketua Asosiasi PAUD Inklusi juga menjelaskan bahwasannya untuk beberapa bulan ke depan Asosiasi PAUD inklusi akan mulai mengenalkan dan melaksanakan program pendampingan dan sosialisasinya di setiap kapanewon.
Harapannya kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Disdikpora dapat terus menunjang perkembangan pendidikan inklusi di Kabupaten Bantul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H