Mohon tunggu...
paulus meteh
paulus meteh Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Gigi/ Mahasiswa S2 Kedokteran Gigi Anak Khon Kaen University Thailand

seorang mahasiswa S2 Kedokteran Gigi Anak yang berjuang di Negara orang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kapan Gigi Susu Tumbuh? Apa yang Harus Dilakukan?

16 Desember 2022   21:02 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:28 8902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copyright ©2005 American Dental Association. All rights reserved.Image caption JADA, Vol. 136 www.ada.org/goto/jada

Pertumbuhan gigi dibagi menjadi 2, yaitu gigi desidui dan gigi permanen. Gigi desidui yang dikenal dengan gigi anak-anak, gigi susu atau gigi sulung ini erupsi atau muncul dimulai dari usia 6 bulan. Pada usia sekitar 2,5 sampai 3 tahun gigi desidui telah erupsi semua. Jumlah gigi desidui keseluruhan adalah 20 gigi, 10 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah. Ukuran gigi ini lebih kecil dibandingkan dengan gigi permanen, bentuknya lebih tipis, warnanya lebih putih, dan rentan terhadap karies gigi.

Jadi kapan sih sebenarnya gigi sulung ini erupsi atau muncul dan apa yang harus dilakukan untuk merawat gigi sulung ini agar terhindar dari karies gigi hingga masa pergantian dengan gigi permanen. Mari kita bahas

Empat gigi depan, dua gigi atas dan dua gigi bawah yang sering dikenal dengan gigi kelinci atau gigi seri ini biasanya erupsi atau muncul pertama kali, dimulai pada saat usia 6 bulan. Rata-rata gigi anak-anak akan tumbuh atau erupsi semua pada usia 3 tahun. Seiring berjalannya waktu, rahang pada anak-anak juga berkembang, membuat ruangan untuk gigi permanen yang akan mulai muncul atau erupsi pada usia 6 tahun. Gigi susu akan mulai terganti pada usia 6 dan 7 tahun, dan proses ini berlangsung hingga usia 12 tahun. Pada diagram diatas menjelaskan nama gigi susu dan perkiraan umur gigi susu akan erupsi dan akan tanggal atau berganti.

Gigi susu bersifat sementara, namun mereka harus mendapatkan perawatan yang ekstra. Anak-anak membutuhkan gigi yang kuat, gigi susu tidak hanya digunakan untuk mengunyah makanan, tetapi juga untuk membantu anak dalam berbicara dengan kata-kata yang jelas.

Gigi susu berada tepat diatas gigi permanen yang mana nanti akan menggantikan posisinya. Gigi susu harus dijaga tetap bersih dan sehat, oleh sebab itu harus terbebas dari karies gigi dan sakit gigi. Jika gigi susu terkena karies gigi, Infeksi dari karies gigi atau gigi berlubang yang dialami oleh gigi susu ini akan merusak gigi permanen yang berada dibawahnya. 

Orang tua harus paham bahwa gigi susu sangat rentan terhadap karies gigi. Karies gigi ini biasa terjadi pada bayi dan balita yang biasa disebut dengan rampan karies, baby bottle caries atau nursing mouth syndrome. Kondisi tersebut dapat merusak gigi. Hal itu terjadi Ketika gigi susu terpapar oleh makanan atau minuman yang mengandunng glukosa secara berlebihan dan dalam waktu yang cukup lama.

Apa saja faktor penyebab terjadinya karies pada gigi anak-anak, dikutip dari website National Library of Medicine artikel tentang Tooth Decay:Overview yang di update pada 27 Februari 2020 mengatakan :

  • Plak
  • Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
  • Terlalu sering dan banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula

Jangan pernah membiarkan bayi dan balita anda tertidur dengan botol yang masih terisi susu formula, ASI, jus buah atau minuman manis lainnya. Jika bayi atau balita anda membutuhkan waktu antara waktu minum dan waktu tidur, berikan dot bersih yang direkomendasikan oleh dokter gigi anda atau dokter anak anda.

            Susu atau minuman yang mengandung gula akan menempel atau melekat pada permukaan gigi yang menyebabkan terbentuknya plak. Plak yang menempel dengan waktu yang ;ama dan terus menerus itu tadi mengandung gula dan asam yang akan dengan gampang merusak enamel atau permukaan gigi.

 Langkah pencegahan yang harus dilakukan dan diperhatikan adalah, dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kandungan pasta gigi yang mengandung fluoride membantu lapisan enamel menjadi kuat, menjaga gigi dari karies. 

Menyikat gigi juga membantu membuang lapisan plak yang terkontaminasi oleh bakteri dan asam. Menyikat gigi dianjurkan 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Langkah kedua, membiasakan buah hati anda kumur setelah makan atau minum manis. Langkah ketiga, periksakan gigi buah hati anda ke dokter gigi minimal 3 bulan sekali dan maksimal 6 bulan sekali untuk mengetahu perkembangan dari Kesehatan gigi dan mulut buah hati anda.

Terimakasih, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun