Mohon tunggu...
Patung Polisi
Patung Polisi Mohon Tunggu... -

Lelah Jadi Patung, Hendak Bicara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pesona Kapolri di Sidang Interpol

21 November 2018   20:11 Diperbarui: 21 November 2018   20:17 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Pesona Kapolri di Sidang Interpol. (Istimewa)

"The reason we're successful, darling? My overall charisma, of course". -Freddie Mercury

Siapa yang tak kenal Freddie Mercury? Lagu-lagu seperti Bohemian Rhapsody, Killer Queen, dan We are The Champion mungkin saja sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan akhir-akhir ini kisah hidup Freddie Mercury diangkat ke layar lebar.

Film yang dibintangi oleh Rami Malek tersebut menceritakan bagaimana kuatnya kharisma seorang Freddie dalam mengangkat pesona grup band Queen. Ketika kharisma itu terpancar, maka orang lain pun akan terpesona dan mengikuti. 

Sumber foto : Istimewa
Sumber foto : Istimewa
Begitu pula dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian. Sidang Umum Interpol ke-87 di Dubai, Uni Emirat Arab diikuti oleh kepala kepolisian dari berbagai dunia.

Salah satunya dari Indonesia, diwakili oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian. Pertemuan tersebut memiliki beberapa agenda seperti pemilihan presiden Interpol yang baru, penanggulangan kejahatan transnasional, dan penghadangan pendanaan terorisme. 

https://m.republika.co.id

Sumber foto : Istimewa
Sumber foto : Istimewa
Di sela-sela pertemuan, ada hal yang menarik antara pertemuan Kapolri dengan beberapa pimpinan polisi lainnya. Beliau seakan-akan menjadi magnet bagi delegasi negara lainnya. Kehadiran beliau menarik perhatian sejumlah delegasi untuk mengajukan pertemuan bilateral. 

Sayang sekali, keterbatasan waktu menyebabkan tidak semua permohonan untuk bertemu Kapolri dapat terpenuhi. Sidang hari kedua saja, Kapolri telah bertemu dengan 9 delegasi negara lain. Yakni delegasi Amerika Serikat, Hong Kong, Kanada, Rusia, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Ukraina, dan Uni Emirat Arab (UEA) . tribunnews.com

straitstimes.com

Agenda pembicaraan sangat bervariatif. Salah satu agenda yang juga tak kalah menariknya adalah delegasi Belanda yang mengundang Kapolri jadi pembicara di Konferensi Pimpinan Kepolisian di negeri kincir angin tersebut. 

Sumber foto : Istimewa
Sumber foto : Istimewa
Selain itu, agenda lain dalam perlehatan tersebut adalah kerja sama antar delegasi negara, berbagi informasi tentang kejahatan di tiap negara, serta optimalisasi JCLEC di Semarang. 

Ketika dijumpai pers, Kapolri Jendral Tito Karnavian memaparkan bahwa cara terbaik untuk menanggulangi kejahatan lintas negara adalah dengan memperkuat kerjasama antar aparat penegak hukum di antara negara-negara di dunia. Polri memiliki komitmen untuk senantiasa berada di barisan terdepan dalam upaya tersebut, demi terciptanya stabilitas keamanan dalan negeri dan terwujudnya keamanan global. 

Sehingga kita dapat mengamati betapa pentingnya peran Indonesia dalam pertemuan Interpol tersebut. Terlebih lagi ditambah dengan kharisma serta pesona dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mampu menjadi magnet bagi delegasi negara lain untuk menjalin kerjasama. Tidak salah juga apa yang dikatakan oleh Freddie Mercury, bahwa salah satu penyebab kesuksesan adalah kharisma seseorang. 

Sumber foto : Istimewa
Sumber foto : Istimewa
Kharisma Kapolri itu pulalah yang menjadi kunci kesuksesannya dalam mengatur kepolisian RI dan memberi wibawa di mata dunia internasional. Kesuksesan juga yang menyebabkan Kapolri banyak memiliki haters di negeri sendiri, terutama dari teman-teman sekelilingnya. Emang sih orang yang bisa mengkhianati biasanya adalah teman yang sangat dekat.

Sesuai dengan judul lagu dari penyanyi Inggris Morissey : "We hate it when our friends become successful". 

Salut untuk Kapolri. 

Sumber foto : Istimewa
Sumber foto : Istimewa
https://news.okezone.com/read/2018/11/20/337/1980219/sukses-tanggulangi-terorisme-kapolri-tuai-pujian-di-sidang-umum-interpol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun